Salah satunya dengan tidak mengizinkannya untuk berpacaran dahulu. Hal tersebut membuat Manda tumbuh menjadi pribadi yang ketus dan keras kepala.
Di samping itu, Manda memiliki kebiasaan buruk seperti clubbing dan tidak mau diatur hingga suatu saat ada seorang temannya yang membuka peluang hingga dirinya diungsikan sang ayah ke suatu pesantren.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, film garapan Max Pictures ini pun tentu mengajarkan nilai-nilai akibat dari berpacaran di usia muda dan sebagainya, sebagaimana yang diajarkan dalam sebuah agama Islam.
"Film ini experiencenya yang saya dapat banyak banget. Dari pertama kali dikasih tau. Karena saya Satu-satunya yang disini non muslim. Ngeliatnya salah satu wujud toleransi di Indonesia," tambah Billy yang berperan menjadi sosok Rendy.
Bahkan untuk menghormati ajaran-ajaran agama, proses syuting film yang diangkat dari novel karya Felix Siauw ini tidak menampilkan adegan menyentuh antar lawan jenis.
"Dari film ini kita kemas ada dua. Satu pengen bebas bergaul dan itu yang terjadi di zaman anak sekarang. Dalam film ini nanti diceritakan ada salah satu sahabat Amanda yang hamil di luar nikah. Ada juga yang alim kenapa hamil duluan. Kita bikin film ini lebih entertaining aja. Tapi lebih ke situasi dimana sekarang," jelas Ody selaku produser.
Dengan menggandeng Audi Marissa, Billy Davidson, Elyzia Mulachela, Fita Anggriani dan beberapa pemain film lainnya, film ini akan tayang di awal bulan Februari mendatang.
(vep/doc)