Namun ada satu komentar demokratis yang diucapkan Kapil Sharma, seorang aktor yang juga komedian asal India. Menurutnya, ia setuju dengan demo yang selama ini bergolak. Akan tetapi di sisi lain, ia juga mengutuk ancaman pembunuhan terhadap seniman.
"Tak ada yang melihat 'Padmavati' lagi dan saya merasa Dewan Sensor ada untuk menyelesaikan masalah ini. Jika ada yang keberatan, maka dewan yang mengingatkan sentiman orang, harus menghapusnya. Saya sangat mengutuk ancaman pembunuhan diberikan kepada seniman. Seniman tak bersalah, mereka hanya melakukan pekerjaan," tegasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Deepika Padukone dan Ranveer Singh Foto: Dok. Youtube/padmavati |
Pendukung Karni Sena mengumumkan hadiah untuk memenggal sutradara Sanjay Leela Bhansali dan bintang utama film itu, Deepika Padukone. Berbagai kontroversi juga muncul seperti pengrusakan yang terjadi di lokasi syuting, hingga yang terbaru ditemukannya mayat tergantung dengan pesan yang bertuliskan 'Padmavati'.
Film tersebut mengisahkan ratu legendaris India abad ke-14. Dalam film itu, diduga ada adegan intim antara Padmavati yang diperankan Deepika dengan Alauddin Khilji, seorang tokoh muslim yang dimainkan oleh Ranveer Singh.
Ketua Karni Sena, Lokendra Singh Kalvi, mengklaim dirinya adalah generasi ke-37 dari Rani Padmini dan Maharaja Rawal. Ia mengatakan bahwa ada distorsi sejarah yang digambarkan di film tersebut.
"Jika orang ingin menonton film, maka Anda harus menderita dan dalam penderitaan Anda, juga terletak rasa sakit saya," ungkapnya.
(nu2/mau)












































Deepika Padukone dan Ranveer Singh Foto: Dok. Youtube/padmavati