'Padmavati' Dianggap Distorsi Sejarah, Keturunan Sang Ratu Tersakiti

Jakarta - Film 'Padmavati' ditentang hingga muncul demonstrasi besar karena dianggap distorsi sejarah. Bintang film itu, Deepika Padukone bahkan diancam dipenggal.

Sebuah ancaman yang memang tidak main-main. Di depan para demonstran ada Shri Rajput Karni Sena, sebuah pemimpin kelompok yang dibentuk sejak 2006.

Film tersebut menceritakan tentang Rani Padmavati, ratu legendaris India. Dalam film itu, diduga ada adegan intim antara Padmavati yang diperankan Deepika dengan Alauddin Khilji, seorang tokoh muslim yang dimainkan oleh Ranveer Singh.

Anggota Karni Sena, beberapa bulan yang lalu melakukan perusakan di lokasi syuting 'Padmavati'. Ketua Karni Sena, Lokendra Singh Kalvi berbicara mengenai kekerasan kelompok terhadap 'Padmavati'.

Foto: Dok. Youtube/padmavati

Ada berbagai isu di balik kejadian tersebut. Bahkan tak sedikit pula yang beranggapan itu hanya bagian dari politik saja.

"Saya tak pernah bersikap defensif. Jika orang ingin menyebutnya politik, maka itu pasti. Saya katakan kepada mereka, bahwa saya ingin menjadi Perdana Menteri. Kita adalah makhluk sosial. Dalam 11 tahun, ini adalah kedua kalinya kita membuang-buang waktu untuk menonton film," ungkapnya seperti dilansir Firstpost.

Menurutnya selain menonton film, ada banyak hal yang harus dilakukan. Apalagi India juga disebutnya tengah menghadapi banyak rintangan dan kesulitan ditambah dengan situasi yang tidak kondusif seperti itu.

"Kami tidak harus membuat banyak tekanan, seperti masa Jodha Akbar karena bioskop dan distributor sepakat bahwa film tersebut tak akan rilis di Rajasthan," tuturnya.

Meski jika pada akhirnya gerakan menentang itu tidak berhasil, Lokendra Singh Kalvi tak merasa gagal. Namun, ia punya pesan untuk publik yang menonton film 'Padmavati' kelak.

Baca juga: Deepika Padukone Sebut Tak Ada Adegan Intim di 'Padmavati'

"Jika orang ingin menonton film, maka Anda harus menderita dan dalam penderitaan Anda, juga terletak rasa sakit saya," ungkapnya.

Sebab ternyata ada banyak juga publik yang mempertanyakan sosok Rani Padmavati atau Padmini itu pernah ada atau hanya fiksi. Apalagi Kalvi mengklaim dirinya adalah generasi ke-37 dari Rani Padmini dan Maharaja Rawal.

"Anda bisa pergi ke Haridwar dan meminta seorang panda untuk memberi nama pada nenek moyangnya dari 50 generasi sebelumnya, itu semua tercatat di sana. Dan meskipun sejarawan setuju bahwa itu bukan bukti sejarah yang mudah, ini sangat mendekati fakta. Terutama jika saya duduk di sini dan mengklaim bahwa saya adalah keturunannya. Lalu bagaimana mungkin ada yang mempertanyakan keberadaan keluarga kita?" sesalnya.

Saksikan video 20detik untuk melihat tanggapan Deepika Padukone dalam film 'Padmavati' di sini:

[Gambas:Video 20detik]

(nu2/mau)