'Padmavati' Tetap Optimis di Tengah Ancaman Pembunuhan Deepika Padukone

Jakarta - Beberapa hari sebelum diluncurkan film epic sejarah, 'Padmavati' menuai kontroversi. Masalah itu bisa memicu kekerasan usai Deepika Padukone diancam penggal.

Padmavati memiliki tempat penting dalam sastra India. Meski sang sutradara, Sanjay Leela Bhansali menyebut bahwa penceritaan dalam film itu hanya karya fiksi saja, ucapan itu tidak menghentikan demonstrasi.

Anggota Rajput Karni Sena menyerang pembuatan film tersebut saat proses syuting. Sanjay Leela Bhansali dianggap salah mengartikan fakta tentang sang ratu yang diperankan Deepika, terutama hubungannya dengan Alaudin Khilji.

Beberapa tokoh Bollywood keberatan dengan demonstrasi yang dilakukan umat Hindu sayap kanan. Apalagi sampai 'Padmavati' diboikot.

Deepika Padukone Foto: Deepika Padukone di film Padmavati (Imdb)

Salah satu bintang yang berperan dalam film tersebut, Shahid Kapoor mengaku tetap optimis. Ia menyebut, kekerasan dan paksaan yang selama ini muncul sangat tidak beralasan.

"Terkadang film semacam ini menjadi sedikit rumit. Saya akan memilih untuk bersikap optimis sampai selesai. Ini bukan saatnya marah, bukan waktunya kehilangan kesabaran. Ada cukup banyak orang yang melakukan itu, jadi saya akan memilih mengatakan bahwa saya percaya dalam prosesnya," kata Shahid.

Anggota parlemen India, Madhya Pradesh Shivraj Singh Chouhan memberitahu delegasi komunitas Rajput, yang protes penggambaran Rani Padmini atau Padmavati. Mereka menyatakan, tak bakal mentolelir penggambaran karakter salah yang disembah oleh negara.

Tak sedikit juga yang meminta agar film tersebut dihapus pada bagian yang tak pantas ditayangkan.

[Gambas:Youtube]

(nu2/mau)