"Ketika kita mmebuat film pengabdi setan kita memang ingin mengangkat kembali genre film horor yang sangat kita cintai ke tempat yang terhirmat. Karena selama ini horor dianggap buruk lah, genre kelas dua, cuma sensasi, sensasi. Tapi setelah kita rilis sekarang sampai penontonnya jadi yang paling laris saya senang, berati tujuan kita tercapai," ungkapnya.
Jika filmnya menang Joko pun mengangapnya hanya bonus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun sudah berhasil terselip di kategori bergengsi, Joko tak memumgkiri kebanggaannya.
"Belum pernah, untuk kategori utama, film terbaik, sutradara terbaik, penulis skenario terbaik, itu utama kan. Baru kali ini dalam sejarah film indonesia masuk nominasi ketiganya itu," ujar Joko.
"Tapi kita bukan untuk memecahkan rekor, bukan untuk masuk muri, dan bukan buat apa, apa, tapi untuk memberikan tontonan bermutu," pungkasnya.
Sejauh ini perolehan 'Pengabdi Setan' sendiri sudah mengumpulkan sejumlah piala Citra. Salah satu pialanya diterima sang bintang cilik Muhammad Adhiyat yang menang di nominasi Pemeran Anak Terbaik FFI 2017. (doc/doc)