'The Lego Ninjago' Suguhkan Sikap Kepahlawan pada Anak-Anak

'The Lego Ninjago' Suguhkan Sikap Kepahlawan pada Anak-Anak

Ollivia Pratiwi - detikHot
Jumat, 22 Sep 2017 10:50 WIB
Foto: The Lego Ninjago (imdb)
Jakarta -

Anak-anak memiliki pandangan tersendiri mengenai sosok pahlawannya. Ada yang beranggapan bahwa sosok pahlawan adalah sosok yang kuat dan dilengkapi senjata canggih untuk melindungi orang-orang tak bersalah. Sebagai anak kecil, tentunya sikap seorang pahlawan kerap menjadi inspirasi.

Dalam film 'The Lego Ninjago', penonton akan disuguhkan dengan berbagai macam sikap dan tindakan kepahlawanan. Mulai dari hal kecil sampai hal besar.

Berikut ini poin-poin mengenai sikap kepahlawanan yang terdapat dalam 'The Lego Ninjago' yang patut diajarkan kepada anak-anak sejak dini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Sikap Toleransi

Dalam film 'The Lego Ninjago' terdapat sosok Lloyd yang dikucilkan karena ayahnya adalah seorang penjahat yang selalu mengacau di kota Ninjago. Mengesampingkan hal itu, Cole, Jay, Kai, Nya dan Zane tetap berteman dengan Lloyd. Mereka mampu bertoleransi dan memilih untuk melihat sosok asli Lloyd yang selalu tertutupi oleh bayangan Germadon.

2. Sifat Pemaaf

Memaafkan kesalahan bukanlah hal yang mudah. Dalam film yang disutradarai oleh Charlie Bean dan Paul Fisher itu penonton akan diperlihatkan perjalanan Lloyd untuk memahami sosok Germadon dan bagaimana dia membuka diri kepada ayahnya. 'The Lego Ninjago' juga menunjukkan bahwa amarah yang menghasilkan permusuhan tidak akan menyelesaikan masalah. Hal tersebut justru akan memperburuk keadaan.

'The Lego Ninjago' Suguhkan Sikap Kepahlawan pada Anak-AnakFoto: The Lego Ninjago (imdb)



3. Tanggung Jawab

Sifat tersebut memang patut untuk ditanamkan kepada anak-anak sejak dini. Dalam film, Lloyd melakukan kesalahan fatal yang tentu saja akan mengakibatkan kehancuran bagi kota Ninjago. Namun, meskipun dilarang oleh gurunya dan dimusuhi teman-temannya Lloyd tetap bersikeras untuk memperbaiki keadaan. Karena dia merasa harus bertanggung jawab atas keputusan telah dia buat.

4. Kerja Sama dan Kerbersamaan

Sulit bagi anak-anak untuk merasakan rasa kebersamaan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan. Ada anak-anak yang tidak berani ada juga anak-anak yang memang tidak mau. Kerja sama dan kebersamaan, keduanya disuguhkan dalam persahabatan para Ninja di film tersebut. Pada awalnya Lloyd dan teman-temannya kesulitan karena tidak paham arti kebersamaan dan kerja sama. Namun saat berada dikeadaan genting, mereka akhirnya menemukan arti keduanya dan mampu menyatukan kekuatan mereka untuk menyelesaikan masalah.

'The Lego Ninjago' Suguhkan Sikap Kepahlawan pada Anak-AnakFoto: The Lego Ninjago (imdb)



5. Mengakui Kesalahan

Mengakui kesalahan adalah hal yang tidak hanya sulit dilakukan bagi anak-anak, orang dewasa juga kerap egois dan tidak mau mengakui kesalahan mereka. Oleh karena itu sikap seperti itu baik ditanamkan pada anak-anak sedini mungkin. 'The Lego Ninjago' menunjukkan sikap egois Germadon yang mencampakkan anaknya dan tidak merasa bersalah sama sekali. Namun, berkat perjalanan dan pemahaman yang dia alami, Germadon pun mulai paham atas kesalahannya.
Selain itu, anak-anak juga akan melihat bagaimana tidak mengakui kesalahan bisa menyakiti perasaan orang lain.

(doc/doc)

Hide Ads