Melucuti segala atribut kebintangannya, film ini akan mempertontonkan bagaimana Chrisye sebagai seorang manusia, suami dari Yanti sekaligus ayah dari anak-anaknya.
"Kalau dari sisi kariernya, banyak sekali pasti orang-orang yang terlibat. Tapi saya nggak tahu mengenai kariernya, yang akan saya ceritakan di sini adalah Chrisye dan kesehariannya, Chrisye yang berproses spiritualnya, Chrisye yang berproses karena ada pengaruh dari lagunya," ungkap istri mendiang Chrisye, Damayanti Noor, pada acara jumpa pers di Senayan, Jakarta Selatan, Sabtu (16/9/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanya saja, Yanti memaparkan, yang akan dibahas adalah bagaimana lagu-lagu yang dinyanyikan Chrisye berperan penting dalam perubahan-perubahan yang dialami Almarhum.
Yanti mencontohkan, salah satu fragmen dari film ini adalah kisah mengenai proses rekaman lagu 'Ketika Tangan dan Kaki Berkata'.
Lagu yang lirikya ditulis oleh Taufik Ismail ini diambil dari Surat Yasin ayat ke-65. Liriknya yang bercerita mengenai pengadilan setelah manusia meninggal dunia sangatlah berpengaruh bagi spiritualisme Chrisye.
"Itu adalah proses yang membuat Chrisye mengakui, 'Ternyata saya kalah dengan lagu saya sendiri'," kisah Yanti.
Film 'Chrisye' berangkat dari ide Damayanti Noor bersama dengan Alex Kumara. Sayangnya sebelum film ini rampung, Alex Kumara terlebih dahulu dipanggil oleh Yang Maha Kuasa.
Rizal Mantovani pun berperan sebagai sutradara dari film ini. Sejumlah pemain yang terlibat di antaranya Vino G. Bastian sebagai Chrisye, Velove Vexia sebagai Yanti, Fuad Idris sebagai Taufik Ismail, hingga Pasha Chrismansyah, anak kandung Chrisye, yang berperan sebagai Vicky, adik dari Chrisye.
Penyanyi Chrisye adalah salah satu musisi yang paling berpengaruh di Indonesia. Sebelum bernyanyi solo, ia juga bergabung dalam Guruh Gipsy.
Chrisye lahir pada 16 September 1949 dengan nama Christian Rahadi dan meninggal pada 30 Maret 2007 karena sakit yang dideritanya.