Hal tersebut dipertontonkan di salah satu sesi di festival pop culture Popcon Asia 2017. Dalam acara tersebut terdapat kompetisi bernama Wiro Sableng Experience.
Kompetisi tersebut merupakan perlombaan cosplay Wiro Sableng dimana pemenangnya akan mendapatkan uang tunai, tiket ke Gala Premier, dan kesempatan tampil dalam film 'Wiro Sableng 212'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu, sebenarnya bagaimana Yayan Ruhian menggarap koreografi untuk film 'Wiro Sableng 212'?
"Kami tidak akan memperkenalkan ini lah pencak silat A, atau ini gerakan B. Saya hanya mau menampilkan, inilah Wiro dengan gerakannya yang sableng," jawab Yayan Ruhian.
"Kami nggak akan bikin kaya Hollywood, atau kaya cerita kung fu China. Kami akan bikin film ini dengan Indonesian way," ungkapnya.
Wiro Sableng diangkat dari salah satu cerita silat paling panjang di Indonesia karya Bastian Tito. Wiro Sableng memiliki 185 buku dalam rentang waktu 36 tahun, dimulai dari 1967 hingga 2006.
Sheila Timothy akan menjadi produser dari film ini dengan Angga Dwimas Sasongko sebagai sutradara. Selain itu Vino G. Bastian, Sherina Munaf, hingga Marsha Timothy juga akan turut membintangi film ini. (srs/doc)