Berdurasi 149 Menit 'Transformers: The Last Knight' Berkesan Terlalu Sesak

Jakarta - Transformers adalah serial animasi yang tayang perdana di tahun 80an. Satu dekade lalu, serial animasi tersebut dihadirkan dalam format live-action. Kini, 'Transformers: The Last Knight' angsuran kelima dari franchise Transformers hadir dengan Michael Bay yang kembali menjabat sebagai sutradara.

Film kelima ini masih berfokus pada pertempuran antara manusia yang bersekutu dengan Autobots, melawan villain robot Decepticons yang dipimpin oleh Megatron, saudara dari Optimus Prime.

Film berdurasi 149 menit itu dibuka dengan membawa penonton jauh ke masa lalu, di awal mula persekutuan manusia dengan Autobots yang dikepalai oleh Merlin.

1600 tahun kemudian Optimus Prime yang kembali ke Cybertron dikejutkan dengan kehancuran planetnya. Di sana dia bertemu dengan Quintessa, alien pencipta Cybertronians dan akibatnya hal buruk akan segera terjadi.

Sedangkan di bumi, manusia yang awalnya bersekutu dengan Transformers, mulai menolak kehadiran para Autobots TRF (Transformers Reaction Force) dibentuk untuk mendeteksi keberadaan Transformers untuk menangkap dan menghancurkannya.

Cade Yeager yang diperankan oleh Mark Wahlberg berada di sisi para Autobots untuk melindungi mereka yang masih bertahan hidup di bumi.

Hal tersebut membawanya ke Autobots tua yang memberinya sebuah artefak kuno. Artefak itu menyeret Cade ke situasi di mana dia dipertemukan dengan Vivian Webley, Sir Edmund Burton dan pelayan Autobots-nya yang eksentrik, Cogman. Pertemuan itu menguak rahasia besar yang disimpan rapi selama ratusan tahun. Rahasia yang akan menyelamatkan bumi dari kehancuran.

'Transformers: The Last Knight' memiliki SFX yang spektakuler dengan adegan aksi yang hebat. Tapi dengan teknologi yang semakin maju, hal seperti itu menjadi lumrah di dunia perfilman sekarang.

Mendapat banyak kritikan setelah film keduanya, Michael Bay nampaknya berusaha terlalu keras untuk film Transformers kelimanya. Hal tersebut justru menyebabkan eksekusi yang kurang maksimal.

'Transformers: The Last Knight' berputar dengan terlalu banyak adegan yang bergerak dan berpindah terlalu cepat. Hal tersebut menyebabkan kebingungan, terutama di awal film. Bay sepertinya memiliki terlalu banyak ide dan memasukkan segalanya kedalam film. Hasilnya, terdapat beberapa kejanggalan.

Durasi 149 menit sepertinya terlalu singkat untuk menampung semua ide Bay.

Namun jika kalian mencari film aksi dengan banyak adegan ledakkan, tembakkan, pertempuran dan beberapa humor, 'Transformers: The Last Knight' bisa menjadi pilihan kalian.

'Transformers: The Last Knight' adalah salam perpisahan dari Michael Bay setelah menjadi sutradara sejak film pertama. Tapi, harus diakui 'Transformers: The Last Knight' bukanlah karya Transformers terbaiknya. (doc/doc)