Trailer tersebut dibuka dengan percakapan antara tokoh Angel (Bunga Citra Lestari) dan Ningsih (Aura Kasih).
"Ngapain kamu ke sini?" tanya tokoh Ningsih dengan nada dingin. "Saya ke sini untuk mencari Anton," tegas tokoh Angel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari Jakarta, kamera berpindah ke Sydney, Australia di mana tokoh Martin (Joe Taslim) tampil dalam trailer. Tak lama kemudian, kamera berpindah lagi ke Jakarta.
Dalam trailer tersebut warna-warna yang terkesan hangat seperti halnya merah, hijau, dan kekuningan mendominasi adegan-adegan yang bertempat di Jakarta. Akan tetapi warna-warna vibran tersebut seperti ditabrakan dengan nuansa yang cenderung gelap.
Berbeda dengan warna di Jakarta, adegan di Australia justru tampak cerah dan berkesan dingin dengan dominasi warna biru dan putih.
"Yang mau saya komunikasikan adalah dalam film ini yang bermain rasa, sentuhan-sentuhan yang dalam," ujar sutradara Fajar Bustomi dalam peluncuran trailer yang diadakan di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (31/5/2017).
Fajar Bustomi kemudian melanjutkan, "Mudah-mudahan lewat trailer ini bisa memberikan sentuhan-sentuhan tersebut. Trailer kan nggak boleh membuka semuanya, sedikit aja yang bisa membuat orang ingin nonton film ini".
Seperti apa yang sang sutradara jelaskan, dari trailernya, film ini memang tampak menampilkan berbagai rasa. Berbagai tingkatan tensi emosi pun terlihat ditampilkan dalam trailer ini.
Trailer ini ditutup dengan percakapan 'dalam' antara tokoh Angel kecil dan Anton kecil yang bertempat di pinggiran jalan ketika jalanan Jakarta tampak hujan.
"Kak surga itu ada dimana?" tanya tokoh Angel kecil. "Jauh di atas langit," jawab tokoh Anton kecil. "Berarti bapak sama ibu ada di atas sana ya?" kata Angel kecil lagi menutup trailer yang emosional itu.
(srs/nu2)