Beda 'Jailangkung' Sekarang dan Tahun 2001

Jakarta - Rizal Mantovani kembali menghadirkan film horor 'Jailangkung' bersama sutradara Jose Purnomo. Keduanya sukses membuat film bertema sama berjudul 'Jelangkung' di tahun 2001.

Lantas, apa bedanya cerita 'Jailangkung' versi sekarang?

Lewat penjelasan Hannah Al Rashid 'Jailangkung' saat ini punya kisah drama yang tak dimiliki cerita sebelumnya.

"Mungkin kalau yang pertama kan lebih pada pertemanan. Satu geng yang mencari, yang memang suka ghost hunting segala macem, trus mainin bonekanya. In the end banyak hal yg terjadi. Kalau kali ini fokusnya lebih ke keluarga. Jadi konfliknya lebih sama keluarga dan yang membuat film Jailangkung ini berbeda sama yang pertama, ya hal itu," ujar Hannah Al Rashid, salah satu pemeran di film tersebut saat berbincang dengan detikHOT belum lama ini.

Teror supranatural dalam film kali ini menimpa sebuah keluarga yang berduka atas komanya sang ayah di rumah sakit. Hannah berperan sebagai seorang anak yang berusaha menyadarkan sang ayah karena koma tanpa diketahui apa sebabnya.

"Bapak kami ditemukan dalam suatu tempat yang misterius dalam keadaan koma. And we dont know what happened to him. Tapi ada beberapa clue yang menunjukan where is this place terus akhirnya kita bertiga memutuskan untuk berangkat ke sana untuk mencari tahu apa yang terjadi pada Papa," urai Hannah lagi.

Baca juga: Main Film 'Jailangkung', Hannah Al Rashid Tabu Sebut Nama Sang Hantu

Selebihnya, mantra yang digunakan untuk memanggil sang hantu pun berbeda dengan sebelumnya. Seperti pada posternya, mantra tersebut berbunyi 'Datang Gendong, Pulang Bopong'.

Beda dengan mantra pemanggil arwah di film sebelumnya yang berbunyi 'Datang Tak Dijemput, Pulang Tak Di Antar'.

Film ini juga dibintangi dua aktris muda Amanda Rawles dan Jefri Nichols. Bersiaplah menghadapi teror, 'Jailangkung' dijadwalkan rilis 25 Juni mendatang.

(doc/tia)