Ini yang Ika Natassa Jaga Saat 'Critical Eleven' Difilmkan

Jakarta - Ika Natassa menyebut novel 'Critical Eleven' sebagai anak kesayangan. Ia bahkan mengibaratkan, memilih rumah produksi yang tepat untuk mengadaptasi novelnya sama seperti memilih sekolah untuk anaknya.


Setelah melalui proses 'seleksi' yang ketat, Ika akhirnya menjatuhkan pilihan kepada Starvision.

Meski film dan buku adalah dua medium yang berbeda, ia tetap mengaku posesif dalam menjaga energi dan perasaan yang ada dalam bukunya tersebut.

"Itu yang kita jaga bahwa the spirit of the book dan perasaannya itu harus deliver sama dengan visual," ujarnya ditemui di Plaza Indonesia, Thamrin, Jakarta Pusat pada Jumat (5/5/2017).

Lantas, adakah yang berubah dari bukunya ketika difilmkan? "Kalau presentase paling 85 persen masih sama. Dikit banget kok berubahnya," jawabnya.

Ia melanjutkan, "Sama banget, because they really respect the boo. Pak Parwez sangat suka buku ii, Robert Ronny juga sangat suka, Asti really loves the book way back, jadi aku udah ngomong sama Asti udah dari dulu sebelum caasting ini."

Untuk pemilihan pemain, Ika pun mengaku Reza Rahadian dan Adinia Wirasti adalah satu-satunya kandidat.

"To be honest tidak ada pilihan lain selain Reza dan Asti because their chemistry is so great, sampe akhirnya di skenario dan final touch aku ikut," ungkapnya lagi. (srs/nu2)