detikHOT mendapat kesempatan berbincang dengan Managing Director The Walt Disney Company in South East Asia, Rob Gilby. Dalam kesempatan itu, ia mengungkapkan nilai-nilai dan pesan yang ingin disampaikan melalui film Disney Princess.
"Kami ingin menguatkan posisi perempuan. Banyak hal yang selalu terjadi di masyarakat, di Indonesia. Maka itu, secara umum kami ingin menguatkan perempuan di seluruh dunia dengan karakter-karakter tersebut," ungkapnya kepada detikHOT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Lebih jauh, ia pun mengungkapkan, pada film-film yang berkisah tentang putri Disney, sang pembuat mencoba memberikan contoh melalui karakternya dan mengajak penonton yang merupakan generasi penerus untuk berani mengejar mimpinya.
"Ini adalah hal yang penting bagi kami," ujarnya menekankan.
Menampilkan Karakter Perempuan dalam Live Action
Bagi Gilby, menampilkan tokoh para putri di film-film Disney Princess bukanlah hal yang membuatnya merasa kesulitan. Ia justru mengaku, hal tersebut adalah kehormatan baginya.
"Tidak terlalu tricky sebenarnya, ini adalah kesempatan yang luar biasa untuk menegaskan posisi karakter perempuan dalam cerita," katanya.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, kini karakter putri tersebut tak lagi ditampilkan dalam film animasi. Karakter tersebut kini diwujudkan dalam sebuah film live-action dengan teknologi mutakhir.
![]() |
Film live action tersebut memang tidak mengubah elemen utama dari cerita versi animasi, akan tetapi, ada perbedaan dengan karakter putri yang dibuat semakin kuat dari sebelumnya.
Dalam hal ini, Rob memberikan film live-action 'Cinderella' sebagai contohnya. "Dalam versi live action, karakter Cinderella tampak sangat-sangat kuat dan besar. Ia pun memilki kesempatan untuk memilih sehigga dirinya terhubung dengan nilai yang ingin disampaikan, yakni berani dan baik hati," kata Rob.
"Ia tidak hanya jatuh cinta kepada pangeran, akan tetapi ia juga menjadi karakter yang membagikan kasih sayang. Cinderella menjadi contoh untuk memiliki keberanian namun tetap berprilaku baik," lanjutnya.
Contoh lain yang ia ungkapkan adalah karakter Belle dalam film live action 'Beauty and the Beast'. "Bella dalam versi live-action adalah karakter yang sangat asli dan original, namun Emma Watson membawakannya dengan penuh passion," ujar Rob.
Rob mengatakan, Emma Watson berhasil menyuguhkan sosok Bella yang penuh keberanian, kuat dan memiliki tujuan yang jelas.
(srs/ken)