Warner Bros akan merilis kisah tentang superhero perempuan dalam 'Wonder Woman' Juni 2017 mendatang. Karakter ini pertama kali muncul di komik pada 1941.
Cerita tentang pahlawan dari Kerajaan Amazon ini kemudian sempat diadaptasi menjadi film pada tahun 1974. Kemudian setelah waktu terlewat cukup lama, putri asal Amazon ini kemudian lagi diadaptasi menjadi film pada 2017.
Patty Jenkins kemudian dipercaya menggarap kisah baru sosok Wonder Woman di layar lebar. Akan seperti apakah karakter ini akan dibawa?
Foto: Empire |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wonder Woman adalah putri dari Zeus dan Queen Hippolyta, ratu di Kerajaan Amazon. Ia separuh dewa dan manusia dan menyandang status sebagai putri bernama Diana Prince. Di bawah didikan sang ibu, Diana ditempa. Lewat sebuah wawancara, Jenkins menguraikan bagaimana sosok Diana dapat menjadi begitu kuat untuk ukuran seorang superhero perempuan.
"Aku ingin menampilkan transformasi tentangnya. Bagaimana ia dapat menjadi seorang pahlawan yang membantu umat manusia," ujar Jenkins.
Tak sampai di situ saja, ada misi yang digambarkan Jenkins di kisah yang menempel pada sosok Diana. Sebagai Wonder Woman, dirinya punya keyakinan yang begitu besar untuk menjadi penyelamat.
Kebaikan dan kehidupan yang damai menjadi tujuan bagi Diana untuk menjaga ketentraman umat manusia.
"Ia memegang keyakinan tersebut bahwa cinta dan keadilan adalah hal yang penting. Tak selamanya Diana menunjukkan diri dengan kemampuan yang ia miliki kecuali itu adalah cara satu-satunya untuk menjaga kedamaian dunia," imbuh Jenkins lagi.
Menyamakan komik dengan film
Penggemar sejati tentunya mengharapkan kisah filmnya tak akan melenceng jauh dari cerita di komiknya. Namun Warner Bros meyakinkan beberapa poin yang tak akan dilewatkan dari komik. Di antaranya tempat asal Wonder Woman yakni Themyscira, the magic lasso, Amazon dan penampilan Steve Trevor.
Jenkins membuka sekelumit hubungan yang akan terjalin di antara Diana dan Steve di film tak hanya sekedar tangan kanan. "Steve akan menampilkan potongan-potongan gambar yang ada dalam komik. Tentu juga menggambarkan kisah cinta di antara keduanya dan simbol tentang sosok pria," tutur Jenkins.
Selebihnya, akan ada David Thewlis yang didapuk menjadi musuh Diana Prince sebagai Ares. (doc/ken)












































Foto: Empire