Dirilis film di CGV Cinemas, Grand Indonesia, Jakarta, akhir pekan kemarin, Tria Ramadhani sampai Isyana Sarasvati kebagian peran dalam film ini. Tria mengisi suara karakter Amet Mude.
Sementara penyanyi cantik Isyana Sarasvati yang didaulat sebagai penyanyi dan composer original soundtrack (OST) proyek ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Technical Advisors RUS Animation Studio, Daniel Harjanto mengatakan tujuan awal dari pembuatan film Pasoa dan Sang Pemberani adalah sebagai sarana pembelajaran dan praktik para pelajar untuk mengaplikasikan ilmu yang mereka dapatkan di kelas menjadi sebuah karya yang bernilai tinggi.
"Pembuatan film animasi 3D merupakan sebuah proses produksi yang sangat rumit dan membutuhkan keahlian tinggi. Pasoa dan Sang Pemberani telah melalui proses produksi yang cukup panjang dan hasilnya sangat memuaskan. Artinya film animasi yang dibuat anak-anak SMK Raden Umar Said ini tidak kalah dengan produk animasi yang dibuat oleh studio animasi profesional," tutur Daniel.
"Mereka mampu menghasilkan film animasi 3D yang berkualitas dari berbagai aspek, mulai dari ide cerita, karakter, teknik grafis dan animasi, visual effect, hingga tata suara," sambungnya.
Film Pasoa dan Sang Pemberani bercerita tentang kearifan lokal yang terdapat dalam budaya Indonesia. Pasoa adalah hewan mitologi yang berwujud paduan dari beberapa hewan khas Indonesia. Dia hadir untuk melindungi kekayaan hayati yang ada di Indonesia. Pasoa tidak sendirian, dia berjuang bersama anak muda pemberani bernama Amet Mude, serta sejumlah karakter lainnya seperti Karun, Sang Penyumpit, dan Punai Anai.
Dalam prosesnya, jajaran technical advisors yang berisi para pakar animasi, selain Daniel Harjanto, juga melibatkan Woody Woodman seorang animator profesional dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di industri animasi Amerika Serikat. Pakar animasi lainnya adalah Masami Obari, seorang animator mecha ternama dari Jepang yang didatangkan ke sekolah ini untuk berbagi keahliannya dalam pembuatan karakter animasi.
(kmb/kmb)