Alam dan Mitos, Alasan Nicholas Saputra Bermain di Film 'Interchange'

Jakarta - Akrab dengan alam merupakan salah satu ciri khas dari Nicholas Saputra yang hampir setiap hari menjelajah dari satu tempat ke tempat lain. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa dirinya mau bermain dalam film terbarunya yang berjudul 'Interchange'.

Tidak hanya tertarik dengan alam, pria 32 tahun ini juga tertarik pada budaya Kalimantan yang dipakai dalam film ini. Bercerita tentang kepercayaan mitos leluhur yang melibatkan seorang detektif dan fotografer yang sedang menyelesaikan sebuah kasus pembunuhan sadis. Dalam film ini Nicholas berperan sebagai makhluk gaib berupa burung Rangkong Gading yang hadir bersama seorang wanita misterius.

"Ada kenikmatan tersendiri. Karena biasanya mereka punya nilai yang bisa sangat penting untuk kita lihat. Terutama interaksi terhadap alam dan dapat membuat mengenal diri kita lebih dalam," ujarnya di CGv Blitz Grand Indonesia, Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (23/2).


Mitos suku yang digambarkan dalam film garapan sutradara asal Malaysia Dain Iskandar Said ini memang sangat menarik untuk diketahui lebih jauh.

"Memang menarik untuk dikulik. Tapi saya nggak bisa bilang saya percaya atau nggak. Tapi saya menghormati dan menghargai apa yang menjadi kultur di Indonesia," pungkasnya.

Film bergenre thriller supernatural ini menggandeng Nicholas Saputra, Prisia Nasution, Iedil Putra, dan beberapa pemain asal Malaysia lainnya dan akan tayang di Indonesia pada 2 Maret 2017 mendatang. (vep/doc)