Bukan hal mudah menyatukan dua musik berbeda seperti gamelan dan orkestra. Itulah yang dirasakan Garin Nugroho demi mementaskan 'Setan Jawa' di Melbourne, Australia.
Saat mengobrol santai dengan detikHOT sambil makan malam di kawasan Southbank, Melbourne, Rabu (22/2/2017) Garin menceritakan baru hari ini dirinya bisa berlatih bersama dengan Melbourne Symphony Orchestra, sebelum world premiere 'Setan Jawa'.
"Sangat menyenangkan karena ya ini di dunia pertama kali, film bisu kolaborasi dengan gamelan dan orkestra," jawabnya antusias.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sutradara yang sudah 35 tahun berkecimpung dalam perfilman itu mengaku butuh dua tahun untuk menyatukan gamelan dan orkestra. Jarak yang dipisahkan oleh lautan dan benua juga menjadi salah satu kendalanya.
"Ada workshop sudah 2 tahun bolak-balik. Komposer sini kadang ke Solo, kadang yang Solo ke sini. Ada sambil bawa rekaman memang sudah proses panjang," lanjutnya.
Pertunjukan yang akan digelar di Arts Centre Melbourne itu menggandeng 20 penabuh gamelan. Nantinya juga akan ada sekitar 20 pemain orkestra.
"Keduanya terus saling menjajaki, riset masing-masing. Kadang mereka main ke Solo, untuk tahu jenis-jenis gamelan. Kalau tahu jenis lokal musik Jawa, jadi nggak sekadar gabung. Komposisinya suara Penni ini bisa saling isi. Untuk harmonisasi perlu mengetahui detil," pungkas sutradara berusia 55 tahun itu.