Adalah Pras (Oka Antara) soerang perantau asal Jawa Timur yang pergi ke Jakarta untuk mengejar mimpinya menjadi wartawan. Pras sangat terinspirasi oleh Djarwo (Lukman Sardi), wartawan senior yang juga merupakan atasannya di kantor berita tempat ia bekerja.
Meski demikian, film ini tidak menceritakan tentang bagaimana putra daerah mengejar mimpinya di Jakarta. FIlm ini justru bercerita bagaimana Pras, yang telah menjalani mimpinya sebagai wartawan mengalami quarter life crisis dan kejenuhan yang disebabkan oleh dirinya yang dituntut untuk menulis berita pencitraan dari petinggi negara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bisa dibilang sudut pandang dari film ini berpindah-pindah. Dalam beberapa adegan, film ini bertutur dengan sudut pandang orang ketiga, namun dalam beberapa adegan, film ini pun mengambil sudut pandang Pras sebagai tokoh utama.
Cerita pun bergulir dengan Pras yang tak sengaja bertemu Laura di mini market lalu kemudian jatuh hati, lalu Pras yang lagi-lagi dengan tidak sengaja menolong Awink (Garindra Bimo), pria feminin yang bekerja sebagai penari di klab malam dan menyelamatkan nyawa Yoga (Baim Wong) seorang bandar narkoba.
Pertemuan Pras dengan orang-orang tersebutlah yang kemudian menjadi awal dari petualangan Pras. Sepanjang film, kita dipertontonkan sudut-sudut Jakarta yang mungkin tidak kita lihat setiap hari, yang terasa sureal dan menyeramkan, sekaligus terasa begitu menyilaukan.
Bukan hanya disuguhi potret lain kota Jakarta, film ini juga menampilkan kontras-kontras kehidupan yang bertolak belakang. Gemerlapnya pesta, namun juga kehidupan sederhana Pras yang tinggal di rumah susun kumuh. Yoga yang hidup kesepian tanpa perhatian keluarga dan Pras yang justru terkadang terlihat risih karena harus menelepon ibunya setiap pukul 7 malam.
Bisa dibilang, film ini cukup berhasil menampilkan paradoks yang membuat penonton bertanya, benarkah yang dilakukan oleh Pras? Untuk hal ini, Oka Antara melakukan tugasnya dengan baik di film ini.
Hanya saja, tokoh Laura yang begitu menarik untuk didalami tidak dibahas sedalam film ini membahas Pras. Namun, Garindra Bimo yang memerankan Awink justru menjadi pemeran pendukung yang begitu sukses memberikan bumbu dan warna pada film ini.
'Jakarta Undercover' diadaptasi dari novel berjudul serupa yang terbit di tahun 2003 karya Moammar Emka. Ada beberapa adegan dewasa dalam film ini, maka jika ingin menonton, pastikan anda cukup umur untuk menontonnya. (srs/doc)