'Bukaan 8': Drama Chicco Jerikho Nantikan Kelahiran Anak Pertama

'Bukaan 8': Drama Chicco Jerikho Nantikan Kelahiran Anak Pertama

Devy Octafiani - detikHot
Senin, 20 Feb 2017 15:35 WIB
Bukaan 8: Drama Chicco Jerikho Nantikan Kelahiran Anak Pertama
Foto: Istimewa
Jakarta - Alam Merdeka (Chicco Jerikho) adalah seorang idealis. Lewat twitternya yang punya 48 ribu follower itu, ia menghabiskan waktu mengomentari segala hal. Dari soal ojek online hingga ketimpangan sosial dengan mengejek-ejek politisi.

Labelnya yang lain, ia juga punya pekerjaan sebagai penulis buku dan menghidupi diri dan Mia (Lala Karmela) sang istri dari penerbitan buku independen. Yang terbaru, Alam kini adalah calon seorang ayah.

Satu hari jelang kelahiran anak pertamanya, ia dibuat pusing dengan rentetan tanggung jawab yang ia pikul. Sebagai suami (dan ingin dipandang sebagai menantu yang baik), Alam melakukan segala cara untuk memberikan rumah sakit yang layak untuk persalinan sang istri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dan dari situlah semua bermula. Pertimbangannya untuk membawa Mia ke rumah sakit besar dan kekeuh meminta kamar kelas VIP ketimbang bidan biasa nyatanya membuat hari Alam kala itu tak lepas dari masalah. Satu hari itu ia dililit kekhawatiran mahalnya biaya rawat inap di rumah sakit sementara uang di kantongnya tak cuma pas-pasan namun bahkan minus.

Melihat kepusingan Alam bak melihat nasib kebanyakan dari kita yang kerepotan menantikan kelahiran anak pertama.

Tonton video 20detik di sini:


Kelemahan film ini hanya ada pada nasib Alam yang begitu beruntung memiliki ibu yang dapat dijadikan sandaran kapanpun dan di manapun. Tokoh ibu Alam diperankan oleh Dayu Wjanto.

Begitu pula, Alam juga menjadi cermin bagi keadaan kekinian yang segala hal terlihat serba sempurna di dunia maya. Sementara di kenyataan hal-hal itu berjalan sebaliknya.

Angga Dwimas Sasongko membawa drama besutannya kali ini begitu ringan sekaligus dalam di segi penceritaan. Naskah yang ditulis Salman Aristo menceritakan kesialan yang dialami Alam dari menit awal yang mengundang tawa berhasil membuat tenggorokan tercekat ketika Alam ketahuan dikejar-kejar lintah darat karena belum bisa bayar utang. Dan Mia berusaha sabar menghadapi tingkah suaminya meski sulit menutup rasa kecewa.

'Bukaan 8' bisa jadi pilihan bila ingin menyaksikan drama ringan sekaligus mengharukan namun menghibur dengan cerita yang dekat dengan kita.

Seperti drama kebanyakan, semua indah pada akhirnya. Usaha Alam untuk memenuhi tanggung jawabnya memberikan yang terbaik bagi istri dan sang anak terbayarkan. Dan alunan Payung Teduh menyanyikan 'Untuk Perempuan yang sedang dalam Pelukan' membuat tubuh tetap betah menunggu film ini benar-benar habis hingga post credit filmnya muncul di akhir bagian dan lampu bioskop dinyalakan. (doc/doc)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads