"Tentunya juga akan melibatkan kreator-kreator lokal," ungkapnya ditemui di Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (7/2/2017).
Lala pun menceritakan mengenai rencana pembuatan efek visual dalam film yang diadaptasi dari buku silat karya almarhum Bastian Tito berjudul 'Wiro Sableng Kapak Maut Naga Geni 212' tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun belum mengetahui akan digarap di negera apa, namun Lala mengungkapkan proses akhir film ini akan digarap di negera yang memiliki teknologi yang mumpuni dengan tetap melibatkan anak bangsa.
"Yang kami juga senang, Fox akan mem-propose technical advisor yang mana technical advisor kami, orang Indonesia, dapat berdiskusi dengan technical advisor yang sudah veteran di Hollywood," ujarnya sumringah.
Ia melanjutkan, "Veteran Hollywood artinya dia punya banyak resources. Jadi kami akan cari negara mana yang teknologi CGI-nya mumpuni tapi cost-nya nggak semahal Amerika, jadi secara biaya masuk juga ke budget kita."
(srs/doc)