Bekerja sama dengan Torino Film Lab yang merupakan program pertama dari ICINC, dibuatlah suatu program Feature Lab-360 dengan dua tim yang akan mendapatkan berbagai pelatihan dalam aspek pembuatan film.
"Film lab ini laboratorium untuk memproses film dari awal sampai akhir. Sampai pembedahan skenario, bentuk filmnya, pasarnya, dan cara memasarkannya. Jadi sebuah rangkaian film yang menjadi kelemahan kita selama ini," ujar Kepala Bekraf Triawan Munaf di Kementerian BUMN, Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (8/2).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama ini kita bikin film ada film bagus. Tapi prosesnya tidak proper gitu. Ada proses yang tidak bisa cepet, ada yang perlu dicermati. Termasuk ide cerita, Torino Film Lab ini nanti ada mentor-mentor yang membedah secara rinci sebuah skenario film. Bukan hanya sinopsisnya aja. Betul-betul screen writing-nya," tambahnya.
Untuk mendorong perfilman Indonesia agar lebih maju, Bekraf mengajak masyarakat untuk mendaftarkan karya-karya film di Feature Lab-360 melalui www.torinofilmlab.it sampai batas waktu 1 Maret 2017 pukul 18.00 WIB.
"Kerja sama ini diharapkan menjadi awal dari bangkitnya industri perfilman di Indonesia agar bisa bersaing di pasar internasional," ujar Ricky Pesik, wakil kepala Bekraf. (vep/mmu)











































