Yakni protes yang dilontarkan oleh teman-teman gaib sang penulis bukunya Risa Saraswati. Risa mengisahkan teman-teman gaibnya itu kecewa dengan gambar yang ada di poster tersebut.
Sebab tak ada satupun wajah mereka yang terpampang di poster tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Poster tersebut menampilkan sosok Prilly Latuconsina dengan wajah pucatnya tengah bermain piano. Tak ketinggalan bayangan wanita dengan wajah buruk sekaligus menyeramkan.
Gambar itulah yang yang dibenci Peter dan kawan-kawannya teman gaib Risa.
"Yang mereka lihat kaya kuntilanak, itu perwujudan dari Asih, terlihat jelek wajahnya dan akhirnya mereka marah, bahkan Saya tidak boleh datang tidak boleh mempromosikan, mereka tidak akan nonton, mereka tidak akan menginspirasi Aku lagi dalam menulis dan itu yang bahaya, " jelasnya.
Akibat kejadian itu Risa sempat dilanda stres.
"Sampai ketakutan, nangis, sampai-sampai nelfon kakek, karena dia bisa melihat juga, Saya bilang sama kakek untuk menjelaskan ke mereka ini adalah industri, dan tak berhenti disitu, Prilly diteror. Oke aku minta maaf sharing ke mereka ini tidak main-main, " ceritanya.
(doc/doc)