Tidur di Kasur hingga Tanpa AC, Pengalaman Yuki Kato di 'Cahaya Cinta Pesantren'

Jakarta - Yuki Kato berkesempatan berperan sebagai seorang santriwati dalam film 'Cahaya Cinta Pesantren'. Kali ini, dia berperan sebagai perempuan bernama Shila.

Tak sepenuhnya mulus dalam menjalankan syuting yang berlangsung di sebuah pesantren bernama Al Amanah, kawasan Medan, Sumatera Utara. Namun, Yuki mengaku menemui banyak kesulitan.

"Sulit sih jujur apalagi saya nggak ada background jadi santri dan mondok, ikut pesantren kilat juga udah lama banget dan cuma tiga hari dan nggak berasa," ujarnya ketika ditemui di Alegro Cafe, Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (9/1) sore.

Yuki pun mau tak mau sebelum menjalani syuting, bersama para pemain lainnya seperti Febby Rastanty, Vebby Palwinta, harus dahulu mencicipi suasana pesantren yang sebenarnya.

"Seminggu sebelum syuting kita sudah di pesantren selama 4 hari 5 malem, kita turun di pesantren di lokasi syuting kita," tuturnya.

Dalam pesantren sungguhan tersebut Yuki pun rela menyicipi kasur kapuk. Baginya, hal tersebut adalah tantangan yang besar dan harus membiasakan diri dengan hal tersebut.

"Kasur bukan kasur yang enak gitu kayak kasur yang dari kapuk gitu, dengan kondisi yang nggak ada AC dan kipas, panasnya kota Medan juga jadi ya itu jadi kayak harus dibiasakan itu. Harus bikin orang mikir kalau udah biasa sama kondisi kayak gini, sama kerudung yang gue pakai dari kecil. Itu tantangan besar buat saya, sebelum kita pergi ke Medan," paparnya.

Film yang diangkat dari novel berjudul sama itu ditulis oleh Ira Madan. Film ini diproduksi oleh Fullframe Pictures. Selain Yuki Kato, dia beradu akting dengan Febby Blink, Silvia Blink, Vebby Palwinta, Rizky Febian, dan Fachri Muhammad.

(tia/tia)