Ditemui pada sebuah konferensi pers di bilangan Jakarta Pusat, Senin (17/10/2016), wanita berusia 39 tahun itu berkata bahwa memilih juri bukanlah proses main-main. Apa lagi acara yang akan diselenggarakan pada 6 November mendatang itu merupakan ajang penghargaan bergengsi insan film Tanah Air.
"Kita harus memilih juri dan hal itu sangat krusial dan sulit. Mereka harus diakui oleh rekan sejawat dan publik, lalu diusahakan filmnya nggak masuk penilaian atau nominasi. Terus juri-juri ini adalah mereka yang menyempatkan waktu dan dia memiliki prioritas untuk memberikan penilaian secara adil," terangnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika ditanya mengenai pengorbanan apa yang telah dilakukan, Olga mengaku bahwa itu tidak penting karena tujuan utama keterlibatannya adalah untuk kemajuan perfilman Indonesia.
"Intinya kalau kita sudah komitmen, kita harus siap waktu dan sumber daya lain untuk dikorbankan. Saya berharap FFI dapat memberikan perbaikan dan perubahan kearah positif untuk perfilman indonesia," ucapnya.
Untuk kategori yang dilombakan, terdapat 20 jenis dalam FFI dengan tingkat keberagaman yang cukup tinggi, di antaranya Film Terbaik, Aktor Utama Terbaik, Aktris Utama Terbaik, Sutradara Terbaik, Film Dokumenter Panjang Terbaik dan Film Animasi Terbaik. Selain itu tahun ini para juri yang terlibat dalam penilaian juga terdiri atas anggota seumur hidup dari FFI yang kebanyakan adalah sineas yang pernah dinominasikan untuk penghargaan di FFI pada tahun-tahun silam. (dar/dar)











































