Pak Leo Garap Kisah Thriller di Layar Lebar

Jakarta - Ngetop lewat reality show misteri "Percaya Nggak Percaya", Leo Lumanto alias Pak Leo kini merambah layar lebar. Bersama Sinemart, Pak Leo menggagas film layar lebar berjudul "Cermin". Tak hanya seputar cinta dan komedi, jajaran film Indonesia di tahun 2005 juga diwarnai oleh film dari genre Thriller. Berjudul "Cermin" Sinemart menggarap sebuah kisah yang menyerupai film Hollywood "Sixth Sense" yang pernah dibintangi Bruce Willis. Sebagai penggagas cerita adalah Leo Lumanto yang ngetop lewat tayangan misteri "Percaya Nggak Percaya". Sejak tayangan itu muncul beberapa tahun lalu, nama Pak Leo sudah tak asing lagi di masyarat. Pria yang kerap mengenakan peci itu dalam seri "Percaya Nggak Percaya" itu dipercaya masyarakat bisa melihat hal-hal gaib dan bersifat supranatural. Dalam film ini, ide Pak Leo diterjemahkan oleh penulis naskah Armantono. "Ya ini pertamakalinya Sinemart bikin film Thriller yang serius. Sebelumnya ada juga film horor "Disini Ada Setan" tapi masih ada unsur komedinya," demikian Azis, humas Sinemart kepada detikcom, Jumat (1/4/2005). "Cermin" berkisah tentang seorang gadis remaja yang bernama Kikan (Nirina Zubir), yang tanpa sengaja memperoleh kemampuan supranatural. Walau tak menginginkannya Kikan tak bisa menampik "kelebihan" yang membawanya ke berbagai pengalaman menarik dan juga mengerikan itu. Saat ini syuting "Cermin" yang dibintangi Nirina Zubir dan Jonathan Mulia itu sudah berlangsung di kawasan Bandung. Film garapan Hanny R Saputra yang akan diproduksi selama 30 hari ke depan dan dijadwalkan rilis sekitar Agustus 2005. (fta/)