"Berperan sebagai wanita yang kena kanker payudara itu nggak mudah. Banyak yang membantu. Ada bedah skenario, ada reading, diskusi dengan sutradara dan yang paling penting diskusi dengan pejuang kanker," ujarnya saat ditemui di Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (5/10/2016).
Namun ternyata, ibu satu anak ini mengatakan dirinya tidak berani untuk menggunduli kepalanya. Padahal, dalam film ini ia dituntut untuk botak sebagai pengidap kanker yang sedang menjalankan kemoterapi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini syuting film kelar Desember sementara saya nikah Januari. Masa nikah adat Jawa pakai paes gundul, nggak mungkin. Saya nggak mau di nikahan kelihatan aneh," pungkasnya sambil tertawa. (wes/wes)