Perjudian Hidup dan Mati di 'One Piece Film Gold'

Jakarta -

Sangat lucu, mewah, dan bersemangat, cukup mewakili keseluruhan dari 'One Piece Film Gold'. Film ke-13 yang divisualisasikan dari karya maestro manga Jepang Eichiro Oda ini akan segera tayang pada 8 September mendatang.

'One Piece Film Gold', mengambil latar setelah kawanan Luffy mengalahkan Donquixote Doflamingo. Diceritakan, Luffy dan teman-teman berlabuh Gran Tesoro, sebuah kapal besar mewah berlapis emas yang yang dikendarai oleh kura-kura raksasa. Ya, tempat tersebut memang tempat impian setiap bajak laut termasuk Luffy Cs. Seluruh bangunan dilapisi emas termasuk kasino, hotel, patung, restoran sampai taman bermain pun dilapisi emas. Sebagai bajak laut, Luffy tentu saja tak melewatkan kesempatan untuk sekedar mampir dan mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya.

Pemerintah dunia mengakui Gran Tesoro sebagai negara independen yang menjadi tempat tinggal para bajak laut terkenal, marinir serta jutawan dari seluruh dunia. Di sana ada satu peraturan yang mengizinkan bajak laut dan marinir membaur. Artinya marinir, tidak diperbolehkan menangkap satu pun bajak laut. Hal inilah yang mendorong Luffy sangat bersemangat untuk bertamu.

Namun, dibalik gemerlap kota emas yang dikuasai oleh sang pemimpinnya Gildo Tesoro itu tersimpan kehidupan memilukan. Di salah satu suduk kota, masih banyak anak-anak miskin yang menjual bunga mawar dengan harga setinggi langit. Mereka dipaksa bekerja untuk melunasi hutang keluarganya demi kebebasan. Melihat hal tersebut, kawanan topi jerami(Kelompok Luffy) tak tinggal diam. Mereka memutuskan untuk bertemu langsung dengan Tesoro.

Teroso menyambut kedatangan Luffy dengan tantangan berupa perjudian yang sebenarnya merupakan jebakan bagi setiap bajak laut. Di putaran pertama Luffy berhasil menang. Keberuntungan Luffy tak bertahan lama, diputaran kedua Luffy gagal dan menyisakan hutang yang terlampu tinggi. Tak sanggup membayar, Tesoro menyandera salah satu kru yakni si ahli pedang Zoro. Sanggupkah kelompok Luffy membebaskan Zoro dan melunasi hutang dengan taruhan nyawa?

Dalam film terbarunya ini, sang kreator Eichiro Oda berlaku sebagai eksekutif produser. Film tersebut juga mendapat respon positif dari negara asalnya Jepang dan sukses meraup keuntungan 4,46 Milyar Yen. Sebelum tayang di Indonesia, One Piece telah mengelilingi wilayah Timur Tengah yakni di Emirates Place di Abu Dhabi pada Juli lalu.

Dari awal film sampai akhir mata Anda akan dimanjakan dengan warna emas. Setiap anggota kru Luffy juga tampil glamor lewat busana mewah yang dikenakan. Animasi yang sempurna dari Eichiro Oda tentu sudah tak diragukan lagi. Scoring yang pas, dirasa semakin menambah keseruan film.

Humor segar juga sanggup membuat Anda terpingkal-pingkal. Aksi-aksi kocak tak hanya hadir dari anggota Luffy tapi juga dari pihak musuh. Suara tawa nyaring dari setiap penonton akan menghiasi jalannya film. Bahkan ditengah pertarungan sengit pun terselip sedikit racikan humor.

Nah, yang paling menarik tentu saja dari pertarungan Luffy melawan Tesoro dengan kekuatan logia yang sanggup mengendalikan emas sesuka hatinya. Beberapa jurus baru juga dipamerkan oleh Luffy dan kawan-kawan. Tak hanya itu, karakter-karakter lama yang sangat penting juga dihadirkan Eichiro Oda. Siapa saja mereka? Temukan jawabannya di film 'One Piece Film Gold' yang segera tayang pada Kamis, 8 September 2016 mendatang di jaringan bioskop CGV Blitz di seluruh Indonesia.

(doc/doc)