Di antaranya Cheshire Cat, Dormouse, March Hare, Tweedledee and Tweedledum, White Queen Anne, juga tak ketinggalan Mad Hatter.
Yang terbaru ada Time, karakter yang diperankan Sacha Baron Cohen. Ia menjadi raja dari waktu yang berputar lewat sebuah benda bernama Chronosphere.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"You might not change the past, but you might learn something from it," ujar bunyi sepenggal adegan dari sosok Time lewat keterangan Disney dari kisah 'Alice Through the Looking Glass'.
Perannya dalam 'Alice Through the Looking Glass' menjadi hal yang berbeda bagi Sacha. Selama ini ia dikenal tampil dengan film-film satir dengan muatan kisah berbau politis.
Disutradarai oleh James Bobin, sekuel kedua Alice ini membawa penonton untuk berkenalan dengan Time. Karakter aneh yang terdiri dari setengah mesin juga setengah manusia dan menggantungkan hidupnya pada Chronosphere, sebuah alat yang mampu berubah sebagai penjelajah waktu.
Selebihnya sekuel ini juga menggali tentang hubungan kakak-beradik (The Red Queen and The White Queen) yang harus kita ketahui. Red Queen (Helena Bonham Carter) kembali dalam film ini dan memiliki hubungan dengan Time. Tentunya, ia telah memiliki agenda lain untuk berteman dengan Time dan mencuri Chronosphere untuk dirinya sendiri.
Di sisi lain, White Queen (Anne Hathaway) juga memiliki sesuatu yang selama ini Ia sembunyikan. Kita selama ini tahu bahwa White Queen merupakan sosok yang tenang dan bijak. Ternyata, ketenangan itu merupakan suatu hal yang sulit untuk dipertahakannya. Ada hal yang ia sembunyikan, sebuah rahasia yang sudah lama sekali terjadi antara dirinya dan kakaknya.
(doc/wes)











































