Jika bagi sebagian orang kata 'Athirah' terdengar asing, maka tidak bagi bagi masyrakat Bugis. Athirah adalah istri dari Haji Kalla. Secara langsung pula, Athirah adalah ibu kandung dari Wakil Presiden Republik Indonesia saat ini, Jusuf Kalla.
Tapi film arahan Riri Riza itu tidak bercerita tentang politik atau bagaimana gurita bisnis keluarga Kalla. Melainkan sosok Athirah yang merupakan sumber segala kekuatan dan cinta di keluarga besar Kalla.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Di ruangan itu lah terlihat bahwa Athirah bukan sekedar perempuan, istri, tapi juga Ibu yang perannya sangat kuat bagi keutuhan keluarganya. Sangat jelas bahwa ibu ini sangat sentral, bahkan jika dibandingkan dengan sosok ayah," timpal Mira Lesmana.
Secara cerita, 'Athirah' punya satu elemen yang spesifik. Yaitu tentang poligami yang dilakukan suaminya. Akan tetapi, Riri tidak setuju apabila filmnya dikaitkan dengan pernyataan anti poligami.
"Film ini mengambil latar belakang era 50an. Mencoba memotret bagaimana budaya Indonesia saat itu, perempuan tidak punya hak untuk menolak. Poligami terjadi begitu saja, tidak sistem atau media untuk meneriakkan ketidaksetujuan seperti zaman sekarang," cerita Riri lagi.
Selama 32 hari, tim produksi melakukan syuting di Makassar, Parepare dan Sengkang. Film yang diangkat dari novel berjudul sama karangan Alberthiene Endah (2003) itu mengusung Cut Mini sebagai Athirah. Dibantu juga oleh Tika Bravani, Christoffer Nelwan, Jajang C. Noer, Indah Permata Sari, Nino Prabowo dan aktor asal Makassar, Arman Dewarti. Dijadwalkan, 'Athirah' tayang pada 29 September mendatang.
"Buat saya, apa yang paling menarik dari 'Athirah' adalah Menceritakan kehebatan seseorang, menceritakan budaya dan cinta, hanya dari ruang keluarga yang kecil. Itu yang menantang dan berbeda dari film-film saya sebelumnya," tegas Riri sekaligus mengakhiri. (mif/dar)