Untuk mengurangi luasnya problema itu, komedian berkepala plontos ini meyakini salah satu cara untuk meminimalisasi pembajakan yakni dengan disediakannya wadah pemutar film secara resmi namun terjangkau dalam bentuk layanan film digital.
Terlebih kini pertumbuhan film Indonesia semakin dinamis.
"Pembajakan adalah kejahatan yang serius. Jadi marilah kita dukung bangsa ini berkreasi dengan sama sekali tidak membajak film apapun. Di tempat-tempat yang tidak terjangkau, bioskop menjadi barang mewah. Sekarang nggak lagi seperti itu. Hadirnya layanan digital menjadi dorongan untuk mempopulerkan film bahkan di daerah terpencil," ujarnya saat ditemui di acara MOX.ID, Hause Rooftop, MD Place Tower II, Setiabudi, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (20/7/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita lihat masyarakat sekarang sedemikian jeli, pandai memilih film mana yang bagus. Mumpung masyarakat Indonesia mulai sadar untuk menonton film dari bangsanya sendiri, mari kita bersama-sama buat film yang terbaik untuk bangsa ini, kita tingkatkan kualitas dalam membuat film sehingga bangsa ini tidak akan lari ke mana-mana," pungkasnya. (doc/mmu)











































