Perankan Pecandu Narkoba, Roy Marten Tak Trauma Ingat Masa Lalu

Jakarta - Aktor senior Roy Marten mendapatkan peran sebagai pecandu dan bandar kecil narkoba di film '3 Pilihan Hidup'. Roy mengaku perannya itu tak membuat trauma masa lalunya yang kelam.

"Nggak juga trauma. Saya kan sudah 10 tahun lalu, peritsiwa itu dan 10 tahun juga sudah saya lupakan. Ini sebuah peran aja. Tidak ada trauma sama sekali," katanya saat ditemui usai gala premier film '3 Pilihan Hidup', Epicentrum XXI Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (26/6/2016).

Aktor yang berusia 64 tahun itu sempat merasakan dinginnya lantai penjara karena kasus penyalahgunaan narkoba pada 2006 lalu. Kala itu Roy kedapatan membawa 3 gram sabu-sabu.

Setahun kemudian, Roy yang berjaya di era 80-an lewat sejumlah film seperti 'Roda-roda Gila' dan 'Akibat Pergaulan Bebas' itu kembali jatuh di lubang yang sama. Ironisnya, Roy ditangkap di sebuah kamar hotel di Surabaya karena mengkonsumsi sabu-sabu, usai memberikan testimoni di acara yang digelar Badan Narkotika Nasional (BNN).

Kini Roy sudah lepas dari jeratan narkoba. Dan dia mau terlibat dalam film '3 Pilihan Narkoba' agar bisa berperan mengingatkan kalangan muda untuk tak menyentuh barang haram yang memberikan kenikmatan sesaat.

"Pecandu itu memiliki tiga pilihan yaitu dipenjara, mati atau direhabilitasi. Narkoba sudah menjalar nggak cuma di kalangan artis, seluruh profesi di Indonesia sudah dimasuki narkoba. Lawan narkoba dengan menghindari, jadi lebih mudah. Karena lebih mudah menghindari daripada mengobati," tuturnya. (ich/ich)