.webp)
Kemunculan 'Habibie & Ainun' membawa fenomena khusus di 2012. Diadaptasi dari novel berjudul sama, kesuksesan 'Habibie & Ainun' tak hanya dilihat dari angka.
Jumlah penonton yang mencapai 4,7 juta kala itu juga mengiringi respons positif dari publik.
Empat tahun berselang, kisah lain dari sosok negarawan yang dikenal sebagai bapak teknologi itu kembali digarap. Mengambil tema masa muda Habibie sebelum bertemu dengan Ainun, rumah produksi yang sama yakni MD Pictures tengah memproduksi 'Rudy Habibie'.
Jumlah penonton yang mencapai 4,7 juta kala itu juga mengiringi respons positif dari publik.
Empat tahun berselang, kisah lain dari sosok negarawan yang dikenal sebagai bapak teknologi itu kembali digarap. Mengambil tema masa muda Habibie sebelum bertemu dengan Ainun, rumah produksi yang sama yakni MD Pictures tengah memproduksi 'Rudy Habibie'.
 |
Ditemui di acara preview film yang dijadwalkan rilis Lebaran mendatang itu, sang produser, Manoj Punjabi menguraikan mimpi besar dari kisah sosok pria yang juga pernah menjabat sebagai Presiden RI ke-3.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ingin buat 'Habibie Universe'. Franchise-nya sudah saya siapkan bahkan saya juga ingin bikin sosok khusus seperti Ainun sendiri 1, 2, dan 3," ungkap produser 42 tahun tersebut.
Secara yakin Manoj mengacu pada satu hal.
"Ada Marvel Universe, kenapa kita nggak bisa bikin. Saya ingin buktikan itu," sambungnya.
Sebagai prekuel, 'Rudy Habibie' pun digarapnya tak setengah-setengah. Selain Reza Rahadian, ia menggandeng beberapa bintang bersinar lain.
Di antaranya Chelsea Islan juga tiga bintang stand up comedian, Ernest Prakasa, Boris Bokir, juga Pandji Pragiwaksono.
"Orang Indonesia itu sekitar 250 juta, saya cuma dpt 2% di Habibe Ainun. Sekarang nggak bisa segitu lagi. Korea itu penduduknya 60 juta, penontonnya bisa 15 juta, 20-30% dr jumlah penduduk. Masa iya kita nggak bisa seperti itu juga sih," tukas Manoj.
