Layanan Digital Nonton Film Secara Streaming Bermunculan

Layanan Digital Nonton Film Secara Streaming Bermunculan

Devy Octafiani - detikHot
Rabu, 04 Mei 2016 12:20 WIB
Layanan Digital Nonton Film Secara Streaming Bermunculan
Foto: detikhot
Jakarta - Seperti halnya musik, dunia film mengalami perkembangan secara digital mengikuti era yang sedang tren saat ini. Setelah Netflix yang sempat mampir menawarkan layanan streaming film, kini bermunculan layanan lokal digital yang sejenis.

Perusahaan telekomunikasi XL Axiata misalnya yang belum lama ini menghadirkan aplikasi khusus bernama Tribe yang menawarkan konten streaming video berupa film. Bahkan mereka juga menyediakan streaming sejumlah serial televisi.

Lewat aplikasi tersebut penggunanya dapat menyaksikan film di manapun berada. Publik dapat mencoba Tribe secara gratis selama 30 hari pertama dengan mengaktifkan langganannya lewat aplikasi MyXL, lalu unduh aplikasi Tribe di Google Play Store atau Apple App Store.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

detikHOT sempat mencoba aplikasi tersebut. Jumlah filmnya masih belum banyak. Film-film yang ditampilkan pun didominasi film-film asal Asia termasuk Indonesia.

Di antaranya 'Once Upon a Time in China' yang sukses dibuat tiga seri dan dibintangi oleh Jet Li. Film Indonesia yang masuk dalam daftar tontonan di antaranya 'Sang Pencerah', juga 'Jamila dan Sang Presiden'.

Konten film yang ada di antaranya bergenre horor, drama, juga action.

Jika ingin bisa mengakses layanan streaming ini pelanggan dikenai biaya Rp 25 ribu per bulan. Namun harga tersebut belum termasuk paket data atau Internet. Untuk itu pengguna harus memastikan memiliki kuota jika ingin menikmati Tribe dari jaringan XL.

Belum dipastikan sejauh mana Tribe akan lebih banyak menampilkan film-film lain. Sejauh ini layanan streaming seperti Tribe juga menjadi wadah bagi sejumlah sineas Tanah Air.

Di antaranya Angga Sasongko dan Joko Anwar yang tengah terlibat dalam proyek pembuatan re-make film bernama 'Tribe Shorties'. Angga melakukan reka adegan ulang dari 'The Raid 2'. Sedangkan Joko melakukan beberapa re-make dari adegan film horor legendaris 'Candyman'.

Langkah tersebut tentunya patut diacungi jempol. Semoga munculnya layanan digital seperti ini tak hanya untuk mengeruk keuntungan semata. (doc/doc)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads