Hasrat Meminta Tanda Tangan dan Eksklusifitas Selebriti Jepang

Laporan dari Jepang

Hasrat Meminta Tanda Tangan dan Eksklusifitas Selebriti Jepang

M. Iqbal Fazarullah Harahap - detikHot
Minggu, 24 Apr 2016 16:55 WIB
Foto: M. Iqbal Fazarullah Harahap/detikHOT
Okinawa - Hari ini, Minggu (24/4/2016), adalah hari terakhir Okinawa International Film Festival 2016. Sepanjang empat hari terakhir, kota di bagian selatan Jepang berhasil membuat keriuhan maksimal.

Dua babak utama telah dipersiapkan. Pertama adalah babak red carpet (untuk kedua kalinya, pertama saat pembukaan) di pagi hari. Lalu dilanjutkan dengan upacara penutupan malam nanti.

Bertempat di jalan paling ramai di Okinawa, Kokusai Street, hamparan karpet merah digelar. Dari pagi, ribuan masyrakat Okinawa sudah memadati pinggiran jalan yang telah di pagar. Tepat pukul 11.00 waktu setempat, baru jajaran selebriti beriringan berjalan dan berpose untuk diambil gambarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, yang menarik bukanlah glamornya para selebriti dan komedian yang lewat. Melainkan reaksi masyrakat yang sangat antusias.



Satu yang paling mencolok dari reaksi mereka, yang juga sudah sangat jarang ditemukan di Indonesia adalah hasrat meminta tanda tangan. Di tahun 2016 ini, masyarakat Okinawa masih begitu menggebu-gebu meneriaki idolanya untuk menghampiri mereka dan menandatangani.

Apalagi dengan persiapan lengkap, penonton membawa buku khusus yang berisi lembar-lembar kosong. Masing-masing dari mereka juga memegang spidol hitam sendiri.

Apalagi ketika bintang film 'Terraformars' dan para member dari idol group NMB48 (sister group dari AKB48) melintas. Seluruh kekuatan dipusatkan pada kerongkongan dan mereka beteriak sekuat tenaga. Tak sedikit juga yang menangis tersedu-sedu.

Rasanya, tanda tangan menjadi bukti paling otentik bagi mereka. Bahkan tampak jauh lebih berharga dibanding foto bareng atau selfie.



Untungnya, para public figure itu tanpa ragu memenuhi permintaan penggemar. Mereka dengan santai dan sesekali bercanda, mengambil spidol dan membubuhkan tanda tangannya.

Kalau menurut perwakilan dari PT Yoshimoto Indonesia, selaku pihak yang mengundang detikHOT serta bagian dari Yoshimoto Kogyo sebagai penyelenggara, pemandangan tersebut ada karena eksklusifitas para selebriti di sini.

Mungkin sama juga seperti Korea Selatan, dimana para selebriti tidak mengumbar penampakan di mana saja. Termasuk media sosial. Kalau pun tak sengaja bertemu, berjabat tangan saja dipastikan susah. Itu mengapa, acara 'go public' seperti red carpet di Okinawa International Film Festival 2016 dimanfaatkan betul sebagai ajang 'balas dendam' atas kekaguman.

Usai dari karpet merah, Okinawa International Film Festival 2016 akan benar-benar secara resmi ditutup nanti malam lewat beragam aksi hiburan. Sekaligus mengumumkan siapakah pemenang dari lomba film pendek (30 detik). (mif/dal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads