'YouTubers Layak Main Film'

'YouTubers Layak Main Film'

M. Iqbal Fazarullah Harahap - detikHot
Rabu, 13 Apr 2016 11:26 WIB
Andovi dan Jovial da Lopez - skinnyindonesian24 / Foto: YouTube
Jakarta -

YouTube saat ini sepertinya sudah bukan sekedar alternatif lagi untuk segmen visual dan gambar bergerak. Terutama di kota-kota besar, lebih banyak orang-orang yang menyaksikan siaran langganannya di YouTube dari televisi.

Mau tak mau, fenomena itu turut menyeret para pelaku di dalamnya. Ada puluhan orang kreatif di YouTube yang dikenal dengan sebutan YouTubers, yang mendominasi pentas dunia hiburan, termasuk di Indonesia. Pundi-pundi rupiah dapat dihasilkan sembari bersenang-senang membuat karya-karya komedi, features konyol, tutorial, uji coba video game, film pendek, musik dan yang paling tren saat ini, vlog (video blog).

Sebut saja, satu yang cukup populer ada skinnyindonesian24 yang dihuni kakak beradik Andovi dan Jovial da Lopez. Atau musisi Erix Soekamti yang kini ramai menjadi perbincangan di YouTube lewat vlog bernama DOES (Diary of Erix Soekamti).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Malahan kini, rumah produksi pun dengan percaya diri menyatukan beberapa YouTubers ternama untuk bermain di satu film. Yaitu film berjudul '#Modus' yang dibintangi Andovi dan Jovial da Lopez, Reza Oktovian, Tommy Limmm dan Natasha Farani.

Reza Oktovian



Sebetulnya, layak atau tidak para YouTubers itu bermain di sebuah karya seni yang dinamakan film layar lebar itu?

"Apakah YouTubers layak main film? Jawabannya, layak. Alasannya adalah, pemain film tradisional, yang membuat mereka main film adalah casting director, sutradara dan lain-lain. Ada 2-3 orang yang menentukan nasibnya untuk ada di depan layar. Lalu ketika sudah terpilih, mereka ditempatkan ke depan layar sehingga mau nggak mau penonton menonton dan menerima dia," buka Jovial da Lopez saat ditemui di Kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (12/4/2016).

Para Bintang Film '#Modus'



"Sedangkan YouTubers, ada ribuan sampai jutaan akun yang upload karyanya. Ketika dia berhasil, itu karena memang disukai masyarakat. Bukan karena siapapun memaksakan kami ke depan layar. Bahkan kami tidak pernah membayar untuk promosi. Soal akting, di tiap video pun kami berperan, kami masuk ke dalam karakter yang bukan kami sehari-hari," sambung Jovial lagi.

"Jadi, jangan mengotak-ngotakkan YouTubers. Jangan bilang YouTubers tidak bisa main film," tutup Jovial tegas.

(mif/mmu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads