Udara Mumbai, India, hari ini, Senin (28/3) tak jauh berbeda dengan Jakarta. Panas, kering, di tambah lagi kemacetan yang disebabkan oleh banyaknya mobil pribadi dan taksi yang seakan berlomba-lomba untuk membunyikan klakson.
Namun di sisi lain, Mumbai menyimpan beragam sejarah yang sayang untuk dilewatkan. Di perjalanan, para awak media lokal dan internasional dibawa untuk melewati Chhatrapati Shivaji Terminus, stasiun kereta tua di Mumbai yang dilindungi oleh UNESCO.
Bangunan khas yang sama sekali tak mengalami perubahan tersebut terletak tak jauh dari lokasi sejarah lain, yaitu tempat Rudyard Kipling, penulis kisah 'The Jungle Book', lahir dan menetap selama beberapa waktu di India. Lokasi yang kini diberi nama The Dean Bungalow tersebut terletak di area JJ School Of Art di Mumbai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini pertama sedekat ini sama gajah. Keren banget, apalagi dengan hiasan kepalanya," ujar Sethi bersemangat.
![]() |
Setelah puas berfoto, Sethi, yang ditemani oleh orangtua dan seorang guru sekolahnya, memasuki kawasan kediaman Kipling. Namun sayang, ia tak bisa terlalu dekat dengan lokasi karena tengah dalam proses renovasi.
"Rumahnya keren banget. Rudyard Kipling nggak tinggal di sini sih, tapi dia menghabiskan beberapa waktu di rumah ini. Tapi keren banget! Bayangin aja, ini rumahnya sudah ada lebih dari 100 tahun," lanjutnya.
Rudyard Kipling sebelumnya tinggal di The Dean Bungalow sampai usianya lima tahun sebelum pindah ke Inggris. Saat usianya beranjak 16 tahun, ia memutuskan untuk indah ke Lahore, Pakistan, dan kembali sering menghabiskan waktu di rumah kelahirannya di Mumbai pada 1930.
Setelah sukses menerbitkan novel-novel karyanya seperti 'The Jungle Book', 'Kim', hingga 'The White Man's Burden', Rudyard pun berhasil meraih Nobel Sastra pada 1907. Sang penulis meninggal dunia 1936, meninggalkan seorang istri dan tiga anak.