Film Pendek Animasi 'Kapur Ade' Raih Penghargaan Viddsee

Film Pendek Animasi 'Kapur Ade' Raih Penghargaan Viddsee

Is Mujiarso - detikHot
Kamis, 10 Mar 2016 10:50 WIB
Jakarta - Film animasi berdurasi 5 menit berjudul ‘Kapur Ade’ meraih penghargaan utama Gold Awards di ajang Viddsee Juree Awards yang digelar bertepatan dengan Bulan Film Nasinal di Jakarta. Karya sutradara Firman Widyasmara itu berhasil memikat hati panel juri internasional di ajang tersebut.

Dengan sederhana namun kuat, ‘Kapur Ade’ (Little Sister’s Chalk) berkisah tentang sepasang kakak-beradik yang bermain-main di tengah kesumpekan kota. Mereka ‘tersesat’ di dalam labirin lorong-lorong kemacetan lalu lintas, dan berfantasi seolah-olah atap-atap mobil yang berjejeran di jalanan itu adalah tempat bermain.

“Kekuatan utama Kapur Ade terletak pada kemampuan pembuatnya dalam menyampaikan narasi yang mampu menceritakan tentang wajah dan semangat Indonesia kepada penonton asing, dengan karakterisasi yang unik sekaligus imajinasi tinggi,” ujar Masoud Soheili mewakili ketiga juri ketika menjelaskan alasan kemenangan film ini, akhir pekan lalu di Pusat Kebudayaan Prancis (IFI), Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di tempat kedua, penghargaan Silver Award diraih oleh BW Purba Negara dengan film dokumenter berjudul ‘Digdaya Ing Bebaya’ (Of The Dancing Leaves). Film karya sutradara asal Yogyakarya ini dinilai berhasil menghadirkan visual yang memukau sekaligus penuturan cerita para subjek yang menyentuh hati penonton.

Ketiga juri internasional Viddsee Juree Awards juga mengapresiasi karya Rein Maychaelson yang berjudul ‘Udin Telekomsel’. Film komedi ini meraih penghargaan Honorable Mention Award. Ketiga film tersebut dipilih setelah para juri menonton sepuluh karya finalis Viddsee Juree Awards 2016.

Selain Masoud Soheili (Iran), panel juri internasional Viddsee Juree Awards beranggotakan James Lee (Malaysia) dan Eiji Shimada (Jepang). Ketiganya sepakat dan menyimpulkan bahwa film-film yang masuk finalis memiliki kualitas tinggi dan kekuatan penceritaan yang beragam. Umumnya, film-film tersebut juga dinilai mampu memperlihatkan identitas Indonesia dengan cara yang menghibur, dan unik dari perspektif internasional.

Sebagai pemenang Gold Award, Firman Widyasmara mendapatkan hadiah liburan ke Singapura untuk mengunjungi kantor pusat Viddsee, serta satu unit kamera Blackmagic URSA EF senilai USD 4995. Sedangkan BW Purba Negara mendapatkan kamera Blackmagic Cinema Camera EF senilai USD 1995 sebagai hadiah bagi ‘Silver Awards’.

Viddsee adalah sebuah multiplatform online yang mengumpulkan dan memilih film pendek serta cerita Asia terbaik untuk ditampilkan di www.viddsee.com. Platform ini diklaim memiliki basis audiens internasional yang luas, serta mempromosikan film pendek Asia terbaik ke seluruh jaringan film pendek, festival, dan film market.

Sebelumnya, selama Februari lalu, Viddsee telah menyambangi komunitas-komunitas pembuat film lima kota, yaitu Bandung, Surabaya, Malang, Yogyakarta dan Semarang. Bekerja sama dengan IFI, Ruang Film Semarang, Lélakon, Bahasinema dan Cinema Poetica, roadshow tersebut memutar 10 film pendek finalis ‘In Competition’ Viddsee Juree Awards sekaligus mengajak para penonton berdiskusi.

(mmu/mmu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads