Dalam film ini, Afgan bertanggung jawab untuk menyutradari salah satu kisah dari lima cerita yang dibuat oleh sutradara yang berbeda-beda. Pelantun hits 'Percayalah' itu mengaku menemui sejumlah kendala.
"Saya kan musisi yang jadi sutradara, jadi ada penyesuaian sistem kerjanya gimana. Tapi kalau masalah teknis, saya ada tim yang sudah ahli dalam hal itu. Saya di sini cuma sebagai yang buat cerita dan berusaha menerjemahkan apa yang ada di kepala saya ke visual. Kalau secara teknis ada timnya," ungkap Afgan ketika ditemui seusai jumpa pers film '#GilaJiwa' di Take's Hotel, Jakarta Pusat pada Rabu (9/3/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: '#GilaJiwa', Film Anti Mainstream dengan Format Baru
"Saya nggak terlalu banyak teman sutradara sih, tapi mentor saya di situ Mbak Ria. Kalau nggak ada Mbak Ria mungkin saya nggak bisa selesain karya ini. Jadi memang Mbak Ria yang memberitahu saya gimana-gimananya. Apa yang harus disiapin, step-stepnya apa saja. Terus bantuan dari Aming, banyak lah dibantuin teman-teman," lanjutnya.
Namun pekerjaan barunya ini tak lantas membuat Afgan lupa dengan dunia tarik suara. Penyanyi kelahiran Jakarta itu merasa lebih memiliki passion di dunia musik.
"Lebih seru mana, menurut gue beda-beda sih. Musik dan film punya keseruan masing-masing, jadi adrenalinnya juga beda-beda. Adrenalin yang kita dapat pada saat kita harus naik panggung sama pas harus siapin film itu beda. Jadi gue enjoy dua-duanya. Kalau disuruh pilih mana, memang dari awal passion gue tetep di musik. Gue nggak bisa milih sih," pungkasnya.
Film '#GilaJiwa' adalah film unik dengan format berbeda, yang menggabungkan lima cerita dengan lima genre berbeda dari lima sutradara yang berbeda pula namun masih tergabung dalam satu plot besar. Selain Afgan, Aming dan Ria Irawan, ada Julia Perez dan Ade Paloh yang bertanggung jawab pada porsinya masing-masing. Penasaran? Film '#GilaJiwa' akan mulai ditayangkan di seluruh bioskop Indonesia pada 7 April mendatang. (dal/dal)