Alejandro G Inarritu, Pengantar Leonardo DiCaprio Dapatkan Oscar Pertamanya

ADVERTISEMENT

Laporan dari Los Angeles

Alejandro G Inarritu, Pengantar Leonardo DiCaprio Dapatkan Oscar Pertamanya

Adhie Ichsan - detikHot
Kamis, 03 Mar 2016 13:52 WIB
Foto: REUTERS/Lucas Jackson
Jakarta -

Leonardo DiCaprio sudah bekerjasama dengan para sutradara kelas dunia seperti Christopher Nolan, Martin Scorsese, hingga James Cameron selama 23 tahun terakhir. Tapi yang berhasil mengantarkannya mendapatkan Piala Oscar adalah Alejandro G. Inarritu.

Inarritu dan DiCaprio sama-sama menang Oscar tahun ini lewat film 'The Revenant.' Tapi menurut Inarritu, kesuksesan mereka adalah hasil dari kerja keras tim. Jadi saat salah satu anggota tim menang, keseluruhan anggota produksi film itu ikut menang. Dia tak merasa menjadi orang yang paling berjasa bagi DiCaprio.

"Menurutku itu lucu, karena konsepsi bagaimana sebuah film dibuat, saya pikir adalah salah. Ini adalah kolaborasi intervensi. Anda tahu, semuanya tersambung," kata Inarritu di backstage interview room The Oscars 2016 yang turut dihadiri detikHOT di Dolby Theatre, Hollywood.

"Jadi, maksudku, semua aktor, semuanya. Jadi aku tidak memberikan apa-apa untuk Leo, Leo menang karena dirinya sendiri. Tapi kami benar-benar saling tergantung, kita bergantung pada yang lain. Jadi setiap penghargaan dari setiap film, seperti segala sesuatu dalam hidup yang saling berhubungan dan itu mencerminkan upaya ratusan orang," lanjutnya.



Inarritu mendapatkan Oscar dua kali berturut-turut sebagai Sutradara Terbaik. Tahun lalu, dia menang lewat film 'Birdman' yang dibintangi Michael Keaton. Sutradara 52 tahun itu merasa setiap film seperti anaknya sendiri.

"Jadi Anda tidak bisa lebih menyukai satu anak dibanding anak lainnya. Aku suka film ini sebagaimana aku suka Birdman," katanya.

Sebagai sutradara dan storyteller, Inarritu selalu menikmati proses dalam menyampaikan sebuah cerita melalui film. Baginya tiap cerita adalah ekspresi dari sebuah emosi, yang pada akhirnya bisa menjadi bahan diskusi atau renungan. Sama seperti menceritakan kisah hidup.

"Jadi storytelling adalah cara untuk mengontrol kehidupan. You know, untuk mendapatkan kapsul oksigen atau kehidupan tanpa merasakan penderitaan sesungguhnya, yang bisa memberi kita pelajaran. Aku pikir storytelling adalah oksigen untuk kehidupan yang bisa menjadi pelindung. Itulah yang aku rasakan."



Inarritu yang berasal dari Meksiko, juga angkat suara tentang isu rasial yang menyelimuti perhelatan Oscar. Menurutnya, sudah waktunya generasi sekarang untuk lepas dari prasangka tersebut. Inarritu kemudian mengutip sebuah dialog dalam film 'The Revenant', ketika tokoh Hugh Glass (Leonardo DiCaprio) berkata pada anaknya memiliki ras Amerika-Indian, "Mereka tidak akan mendengarmu, mereka hanya melihat warna kulitmu."

'The Revenant' memiliki latar film pada 1823. Saat itu isu rasial juga masih kental di Amerika. Tapi di era millenium seperti ini, sudah seharusnya ras tak menjadi isu yang memicu perselisihan.

"Buatku itu sangat absurd. Di era 50-an, aku ingat bahwa untuk orang-orang punya rambut panjang, The Beatles seperti merasa, 'Oh, my God. I will never.' Anda tahu, itu sangatlah bodoh, dan kita menertawakannya sekarang. Mengapa kita tidak menyingkirkan prasangka tentang warna kulit yang sangat tidak relevan?"

(ich/doc)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT