Selama ini 'kehadiran' Asia di pentas Oscar juga masih amat sedikit. Melihat ke sepuluh tahun belakang, karya sineas Asia yang akhirnya diunggulkan bahkan masih dapat dihitung jari dalam nominasinya.
Nominasi bergengsi yang pernah membawa harum benua Asia yakni kala Ang Lee berhasil meraih gelar 'Best Director' di ajang Oscar yang digelar pada 2005. Sutradara berdarah Taiwan ini menang lewat film 'Brokeback Mountain' yang dibintangi Jake Gyllenhaal dan (mendiang) Heath Ledger. Pada 2012, ia berhasil naik lagi ke atas podium memberikan sambutan kemenangan lewat film 'Life of Pi' yang ia garap dari novel berjudul sama.
Selebihnya Asia dimunculkan di kategori tambahan lainnya. Pada gelaran ke 81th Academy Awards yang digelar 2008 misalnya, dari Asia hanya memunculkan 'La Maison En Petits Cubes' karya Kunio Kato di kategori 'Best Short Film, Animated'. Sutradara asal Jepang itu kemudian ditetapkan sebagai orang Asia pertama yang berhasil juara di kategori film pendek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tahun 2014 lalu, Oscar pun hanya menampilkan sineas maupun karya asal Asia dalam dua nominasinya. Salah satunya 'Best Animated Feature Film' untuk 'The Tale of the Princess Kaguya'. Namun kemudian hanya tokoh pencerita Hayao Miyazaki asal Jepang yang akhirnya diberikan penghargaan kehormatan 'Honorary Academy Awards' lewat kiprahnya sebagai animator juga seniman manga.
Tahun ini porsi Asia dilibatkan sedikit lebih dari tahun lalu. Beberapa kategori seperti 'Best Foreign Language Film' memunculkan dua nominasi film asal Turki dan Pakistan. Film tentang sejarah PKI karya Joshua Oppenheimer dalam 'The Look of Silence' atau 'Senyap' juga masuk dalam kategori 'Best Documentary Feature'. 'Senyap' juga bersaing dengan sejumlah film yang diproduksi oleh beberapa negara di Eropa.
Seberapa besar kesempatan film-film Asia dapat bersaing di ajang Academy Awards? Kita tunggu saja! (doc/mmu)











































