Tak hanya menyutradarai, sutradara 38 tahun ini juga memperoleh pengalaman penting lewat proses produksinya.
'Jingga' dibuat Lola dengan berkaca dari kehidupan para kaum tunanetra. Di sebuah wawancara, Lola mengungkapkan ada salah satu sosok dengan kemampuan disabilitas mencuri perhatiannya di saat ia menggarap filmnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi sutradara 'Negeri Tanpa Telinga' itu Pak Tri punya kemampuan setara dengan mereka yang dianugerahi fisik secara sempurna. Selama menjalani riset selama setahun sebelum membuat filmnya, ia mengetahui Pak Tri adalah salah satu sosok yang gigih dan tak menyerah. Terutama dalam hal mengejar pendidikan.
"Dia sekarang kuliah S3 jurusan Psikologi. Lihat dia, saya malu karena dia gigih banget kejar cita-citanya," kisah Lola.
Pak Tri menjadi salah satu orang yang selalu Lola ajak diskusi selama melakukan syuting. Di sela itu ia belajar banyak dari sosok tersebut. Termasuk belajar untuk lebih banyak bersyukur.
"Dari sana saya banyak dengar cerita menyentuh, saya alami sendiri dan jadilah film ini. Film ini buat saya bersyukur punya penglihatan lengkap dan sempurna," tukas Lola terharu.
(doc/mmu)











































