XXI Setuju Hadirnya Investor Asing, Berharap Jumlah Bioskop Bisa Merata

Jakarta - Wacana tentang pentingnya investor asing bagi perfilman Tanah Air disambut baik oleh pihak bioskop. Dalam hal ini XXI mengemukakan kehadiran para investor diyakini akan turut membantu berkembangnya industri film.

"Terkait dibukanya investor asing untuk eksibisi. Kami percaya keputusan pemerintah sudah dipikirkan secara matang dan semoga menjadi yang terbaik untuk ke depannya," ujar Catherine Keng, Corporate Secretary XXI, kepada detikHOT, Jumat (12/2/2016).

Selama ini jumlah bioskop masih dianggap menjadi salah satu masalah. Catherine Keng pun menambahkan, XXI selaku jaringan besar bioskop di Tanah Air berharap, kehadiran investor asing nantinya dapat membantu pertumbuhan bioskop yang lebih banyak.

Sejauh ini Indonesia baru memiliki sekitar 1700-an bioskop. Sementara jumlah yang mestinya dipenuhi yakni sekitar 5000 layar lagi.

"Kami berharap seiring dengan masuknya investasi asing, pemerintah juga melakukan pengaturan khusus. Pembukaan bioskop oleh investor asing diarahkan ke kabupaten atau kota yang belum memiliki bioskop," imbuh Catherine.

Di sektor eksibisi, pengembangan layar memang menjadi hal yang tak bisa dilepaskan dari bidang usaha perfilman. Maka niat pemerintah untuk merevisi Daftar Negatif Investasi (DNI) pun diyakini para pekerja film sebagai titik cerah dari salah satu masalah yang dihadapi perfilman Indonesia selama ini.

Revisi DNI dalam bidang usaha film dilihat bukan hanya akan memberikan akses permodalan dan penambahan layar. Lebih jauh lagi, datangnya investor asing lewat dibukanya DNI juga dinilai akan meningkatkan standar dan kapasitas kompetensi pekerja film kreatif tanah air. (doc/kmb)