Namun ia membantah mengkotak-kotakan karyanya di antara stigma komersil dan festival. Sutradara asal Yogya ini mengungkapkan terlibat dalam film adalah bagian dari berkarya. Tanpa menggunakan label festival ataupun komersil Basbeth berambisi untuk membuat film bagus dan diminati penonton untuk disaksikan.
"Mau komersil atau festival, buat saya, saya cuma bikin film pokoknya. Nggak lebih dari itu," ujar sutradara yang naik daun lewat film 'Talak 3' yang ia arahkan. Β
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Film yang bagus datang dari penilaian penontonnya. Setidaknya itu yang diyakini oleh Ismail Basbeth.
Berhasil masuk festival atau tidak bukanlah menjadi patokan. Sebuah film yang berhasil dinilainya mampu memberi makna mendalam kepada siapapun yang menyaksikan.
Bicara tentang film bagus, sutradara 30 tahun ini mengungkapkan karakter juga menjadi salah satu faktor penting sebuah cerita dalam film akan teradaptasi dengan baik.
"Itu sudah saya pelajari pas terlibat di 'Talak 3'. Jadi nggak melulu soal modal berapa. Ada modal minim tapi pertanyaannya gimana caranya biar bisa bikin film yang oke nih. Itu aja dulu," tutur Basbeth.
(doc/doc)