Surat dari Praha, Ketika Seorang Eksil Merelakan Cinta dan Masa Lalu

Surat dari Praha, Ketika Seorang Eksil Merelakan Cinta dan Masa Lalu

Devy Octafiani - detikHot
Senin, 25 Jan 2016 16:27 WIB
Foto: Visinema Pictures
Jakarta - Apa rasanya tak bisa pulang lagi ke Tanah Air? Sejak tergulingnya Soekarno dan lahirnya Orde Baru banyak warga negara Indonesia di luar negeri yang tak bisa pulang lagi.

Dan, itulah yang ingin disampaikan kisah 'Surat dari Praha', film terbaru garapan sutradara Angga Dwimas Sasongko.

Dari sosok Mahdi Jayasri, cerita kehidupan para eksil yang puluhan tahun kehilangan kewarganegaraan itu terbuka.

Bagi Jaya, Indonesia adalah masa lalu. Tempat ia pernah lahir dan tinggal hingga mengubur cintanya yang abadi terhadap Sulastri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dan luka lama itu seketika muncul manakala seorang perempuan muda yang mengaku bernama Larasati datang tiba-tiba mengetuk pintu apartemennya. Dari Indonesia, Larasati melalui ribuan kilometer demi bertemu dengan Jaya. Ia membawa sebuah kotak dan sepucuk surat wasiat dari Sulatri, yang tak lain ibunya.

Tinggal terasing selama puluhan tahun di negeri orang menjadi luka yang cukup pedih bagi Jaya. Pria yang di zaman Soekarno diberi kesempatan untuk kuliah hingga ke Republik Ceko itu akhirnya memutuskan untuk tak 'pulang' sama sekali.

Jaya rela paspornya dicabut. Ia tak lagi punya daya untuk menunjukkan identitas tentang dari mana ia berasal. Tergulingnya Soekarno yang menandai lahirnya Orde Baru membuat seorang mahasiswa ikatan dinas (MAHID) ini menetapkan keyakinan untuk melupakan kampung halamannya. Konsekuensi itu ia ambil karena menolak rezim Orde Baru menjadi ideologi baru di Tanah Air.

Dan pertemuan dengan Larasati setelah peristiwa itu berlalu puluhan tahun nyatanya membawa luka lama bagi Jaya. Luka tentang rahasia dan masa lalunya tentang Indonesia juga kenangan dan janji pada Sulastri itu kini terbuka lagi.

"Saya sudah mengikhlaskan masa lalu saya di Indonesia juga cinta saya," ucapan itu beberapa kali terulang dari bibir Jaya untuk menjelaskan situasi bagi Larasati.

'Surat dari Praha' dibuat Angga Dwimas Sasongko terinspirasi dari kisah nyata yang dialami para eksil di luar negeri. Ribuan warga negara hilang identitasnya dan hingga kini tak bisa pulang ke Indonesia. Sebelum membuat filmnya, ia melakukan berbagai riset untuk memaparkan kisah para eksil yang ia ambil dari sudut cerita romantis, politik, juga sejarah.

"Kisah dan narasi tentang peristiwa '65 adalah pengalaman. Materi penting ini saya rasa penting untuk diketahui generasi kita sekarang ini supaya sejarah kita punya catatan dan nggak hilang," ujar sutradara berkacamata ini saat ditemui usai press screening di Epicentrum, Kuningan, Jakarta, Senin (25/1/2016).

Film yang digarap oleh rumah produksi Visinema Pictures ini akan tayang di bioskop mulai Kamis (28/1). 'Surat dari Praha' dibintangi oleh Julie Estelle, Tio Pakusadewo, Chicco Jerikho, Rio Dewanto, juga Widyawati. (doc/mmu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads