Sukses menang di FFI 2015 dan melenggang ke berbagai festival internasional, film yang dibintangi Tara Basro dan Chicco Jerikho itu terlihat sempurna dengan menggunakan biaya produksi sebesar Rp 250 juta.
Joko mengaku dirinya dan tim produksi berusaha mencari dana ke berbagai pihak sebelum memulai syuting.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kala itu dana tersebut diungkapkan Joko masih kurang. Mau tak mau ia mencoba mencari dana tambahan lagi. Demi syutingnya berlanjut, ia pun patungan dengan beberapa rekan untuk mewujudkan film yang bercerita tentang kisah cinta Alek dan Sari dengan bumbu politik tersebut.
"Karena kurang akhirnya gimana supaya filmnya tetap jalan, akhirnya urunan lah sama teman-teman. Mengolah Rp 250 juta itu dibuat sesimple mungkin, ya syuting nggk boleh panjang. Lokasi nggak bisa bikin set. Harus bener-bener pakai lokasi yang ada," kisahnya.
(doc/mmu)