Izharul Haq selaku Eksekutif Produser menyebutkan, sampai saat ini di beberapa kota besar seperti di Jakarta dan sekitarnya, Bandung, Jogja, Surabaya dan Medan film tersebut masih diputar. Hal itu karena animo yang tinggi dari publik penonton film.
"Penayangan perdana film 'Tausiyah Cinta' disambut antusiasme yang begitu tinggi oleh masyarakat Indonesia, hingga di beberapa hari ini terus ada penambahan layar," ujar Izharul Haq kepada wartawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Izhar juga menuturkan, film yang dikerjakannya itu tidak lepas dari ketekunan dan doa dari semua tim produksi yang terlibat.
"Dari tangan kosong tanpa uang, kami terus berikhtiar dan berusaha agar film dakwah ini bisa dibentangkan untuk umat. Selama dua tahun proses produksi kami pun tidak pernah mengira bahwa pada akhirnya film ini dapat membentang di layar lebar," tuturnya.
Tak hanya itu, Izhar juga menambahkan sebagian besar kru yang terlibat dalam film tersebut juga tidak mendapatkan bayaran. Alias, bekerja dengan keikhlasan hati.
(wes/mmu)