Film pemenang Festival Film Indonesia (FFI) 2015, 'Siti' akhirnya mendapat jadwal tayang di jaringan bioskop nasional. Film hitam-putih tersebut bisa disaksikan publik mulai 28 Januari.
"Bersyukur, akhirnya film ini bisa diakses sama masyarakat luas. Kami minta sama bioskop 20 layar saja, nanti kalau banyak peminatnya tinggal ditambah lagi," ungkap produser 'Siti' Ifa Isfansyah saat dihubungi detikHOT, Rabu (6/1/2016).
Namun, berangkatnya 'Siti' ke bioskop mau tak mau harus melewati badan sensor. Ada sedikit bagian yang harus dihilangkan, tapi tidak mengubah inti ceritanya.
|
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena seluruh dialog menggunakan bahasa Jawa, maka 'Siti' juga menargetkan bioskop-bioskop yang ada di wilayah Pulau Jawa sebagai target awalnya.
"Utamanya daerah-daerah yang berbahasa Jawa. Jakarta masuk, ada Yogyakarta, Solo, Malang, Surabaya. Tapi ada juga Lampung juga Bali," ujar sutradara film 'Pendekar Tongkat Emas' itu.
'Siti' adalah film arahan sutradara Eddie Cahyono, menceritakan konflik hidup gadis penjual peyek jingking di Kawasan Parangtritis, Yogyakarta. Untuk menambah penghasilan guna mengobati suaminya yang sakit, ia juga bekerja sebagai pemandu karaoke di malam hari.
Produksi Fourcolours Films itu sendiri sudah lebih dulu melanglang buana ke sekitar 20 festival film internasional sejak 2014. Di FFI 2015, 'Siti' memboyong tiga Piala Citra, yakni Penata Musik Terbaik, Penulis Naskah Terbaik dan Film Terbaik.
"Mudah-mudahan banyak peminat film 'Siti' ya," harap Ifa menutup pembicaraan. (mif/mmu)