Restoran Tua Chinatown Jadi Lokasi Syuting 'My Stupid Boss'

Laporan dari Malaysia

Restoran Tua Chinatown Jadi Lokasi Syuting 'My Stupid Boss'

Tia Agnes - detikHot
Sabtu, 12 Des 2015 09:05 WIB
Foto: Tia Agnes/detikhot
Kuala Lumpur - Setelah tersesat dan hujan-hujanan di hutan  belantara Taman Botani Negara Shah Alam, proses syuting 'My Stupid Boss' berlanjut ke lokasi lainnya di kawasan Chinatown, Jalan Petaling, Kuala Lumpur. Sebuah kafe dan restoran tua didaulat sebagai lokasi tempat bertemunya Bunga Citra Lestari dan Alex Abbad.

Kedai kopi tua yang bernama Old China Cafe tersebut berada di antara bangunan-bangunan tua ibukota Malaysia. Kedainya terdapat dua lantai dan didominasi oleh warna merah khas Pecinan. Sedangkan jendela-jendelanya menggunakan gaya art deco dengan pintu cowboy tutup-buka.

Di sekelilingnya terdapat rumah makan dan toko-toko yang dipadati oleh masyarakat Tionghoa. Tak jauh dari lokasi kedai 'My Stupid Boss' terdapat sebuah rekreasi tempat belanja bagi turis mancanegara dan lokal. Namanya, Jalan Petaling yang terkenal menjual oleh-oleh khas kota Kuala Lumpur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada gantungan kunci, tempelan kulkas, maupun miniatur Petronas yang terkenal di kota tersebut. Turis Indonesia banyak yang menyebutnya ibarat Pasar Blok M, yang menjual barang-barang secara murah meriah dan berkualitas sedang.

Syuting dimulai pada pukul 22.00 waktu setempat dan berakhir hampir Subuh keesokan harinya. Scene-nya berkisar pada pertemuan Dika (Alex Abbad) yang tengah menunggu istrinya Diana (Bunga Citra Lestari) di depan kedai. Namun, Diana datang terlambat dan membuat Dika menunggu lama.

Tetap tampil dengan gaya quirky, BCL menggunakan atasan warna hijau berkerah Peterpan dan celana kulot. Saat syuting berlangsung, sutradara Joko Anwar sempat mengunjungi 'My Stupid Boss'.

'My Stupid Boss' yang diadaptasi dari novel bestseller @chaoswork dari blog seorang perempuan Indonesia yang dikenal dengan sebutan Kerani tersebut masih akan berlangsung hingga akhir pekan ini. Film yang rencananya rilis 2016 itu juga akan menyambangi sebuah kondominium di kawasan Port Dickson dan kantor Perdana Menteri Malaysia di Putra Jaya, Malaysia.   (tia/doc)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads