'Siti', Menyelami Muramnya Hidup Si Perempuan Parangtritis

'Siti', Menyelami Muramnya Hidup Si Perempuan Parangtritis

M. Iqbal Fazarullah Harahap - detikHot
Sabtu, 21 Nov 2015 09:49 WIB
Foto: Fourcolors Films
Jakarta - Pantai Parangtritis, Yogyakarta, salah satu tujuan wisata utama turis dalam dan luar negeri di Kota Gudeg. Tak seperti pantai kebanyakan, Parangtritis punya banyak elemen yang menjadi magnet.

Dari mulai keramahan suasana Yogya, ada cerita mistis tersohor tentang sosok bernama Nyi Roro Kidul. Selain tentu saja ada kejaran ombak, tumpukan pasir dan kilauan sunrise dan sunset.

Tapi, riuhnya pantai Parangtritis tak terlihat di mata Siti. Perempuan sekaligus ibu muda itu melihat Parangtritis dengan muram, gelap. Apalagi jika dagangan peyek jingking miliknya tak banyak laku. Tapi, Siti dan suaminya, Bagus, tetap saja lebih percaya pada laut dibandingkan surga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masa 'kegelapan' dalam hidup Siti bermula sejak suaminya yang seorang nelayan mengalami kecelakaan saat melaut. Peristiwa aneh yang membuat Bagus lumpuh dan tak mampu bicara. Semakin gelap hidup Siti karena perahu yang dipakai mencari ikan dibeli dengan utang.

Mau tak mau Siti membantu dengan pekerjaan tambahan. Dipilih pekerjaan menjadi pemandu karaoke di klub kelas bawah saat malam hari di Kawasan Parangtritis. Bersama Wati dan Sri, Siti sukses menjadi tiga srikandi andalan Sarko, Ketua Paguyuban Karaoke setempat. Tapi, tiap malam juga, suaminya menatap pasrah dari tempat tidur ketika sang istri berdandan seksi demi melayani pelanggan.

Sedikit demi sedikit uang terkumpul, sampai-sampai Siti mampu membelikan anak semata wayangnya, Bagas, seragam sekolah baru. Walaupun sebetulnya Bagas yang duduk di Sekolah Dasar itu malas sekolah karena dia mendengar ada setan gentayangan di sekolahnya.

Sebetulnya walaupun membosankan, toh hidup Siti bersama Bagus suaminya yang tiap hari diurus setelah memandikan Bagas, anaknya, Siti baik-baik saja. Namun suatu ketika muncul sosok Gatot, anggota polisi di wilayah tersebut. Mas Gatot, begitu Siti memanggilnya, kerap muncul di klub karaoke tempat Siti bekerja. Dengan singkat keduanya saling jatuh hati dan Mas Gatot, menuntut Siti bercerai lalu menikah dengannya. Apa kata Siti?

Kisah penuh beban yang harus dijalani Siti adalah sajian utama dalam film garapan sutradara Eddie Cahyono berjudul 'Siti'. Satu yang perlu diketahui, menonton 'Siti', rasanya seperti memikul semua konflik dalam diri Siti karena disajikan dalam konsep hitam-putih. Walaupun katanya konsep hitam-putih itu tak sengaja (karena tidak mampu menyewa lampu untuk syuting), tapi menjadi sorotan tersendiri yang mampu membuat penonton merasakan tekanan di hidup Siti.

'Siti' merupakan salah satu film yang masuk dalam kategori 'Film Terbaik' di Festival Film Indonesia (FFI) 2015. 'Siti' bersaing di lima kategori, 'Penulis Skenario Asli Terbaik', 'Penata Musik Terbaik', 'Sinematografi Terbaik', 'Sutradara Terbaik' dan tentu saja 'Film Terbaik'.

Menariknya, 'Siti' belum pernah sekalipun tayang secara komersil di jaringan bioskop nasional, tapi sudah berkelana hingga sekitar 20 negara. Film yang hampir 100% dialognya menggunakan bahasa Jawa itu tayang pertama kali dalam ajang Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF) 2014. Kemudian melejit menjadi yang terbaik di beberapa festival film internasional, seperti Singapore International Film Festival 2014 untuk gelar 'Best Performance' kepada pemeran Siti, Sekar Sari dan Rotterdam International Film Festival 2015 kategori Bright Future.

Ada juga Shanghai International Film Festival yang ikut mengganjar gelar terbaik untuk kategori 'Sinematografi' dan 'Skenario Terbaik'. Malahan, pesona 'Siti' sampai membuat perusahaan film asal Hong Kong, Chinese Shadows langsung membeli hak edarnya.

'Siti' diproduseri oleh Ifa Isfansyah dan dimainkan oleh Sekar Sari (Siti), Ibnu Widodo (Bagus), Bintang Timur Widodo (Bagas), Delia Nuswantoro (Sri) dan Dhelsy Bettido (Wati), Titi Dibyo dan Haydar Saliz (Gatot). Belum ada rencana kapan filmnya akan diputar untuk umum secara komersil.

(ron/ron)

Hide Ads