Djenar memang sangat sibuk malam itu. Ia wara-wiri ke sana ke mari mengurus segala sesuatu untuk peluncuran film ketiganya tersebut. Perempuan yang sebelumnya telah merilis film ‘Mereka Bilang Saya Monyet” dan “Saia” itu memang pantas untuk merasa lega.
Usaha kerasnya untuk mewujudkan “Nay” memang tidak main-main. Selain melalui pengumpulan dana publik lewat Wujudkan, ia juga mengerahkan segenap sahabat dekatnya untuk bahu-membahu. Tentu saja yang tak boleh dilupakan, ia juga “menodong” kakaknya, Aksana Sjuman untuk ikut menanggung pendanaan proyeknya tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah pemutaran perdana untuk kalangan terbatas, mulai hari ini, Kamis (19/11) Nay bisa disaksikan oleh khalayak umum di bioskop. Di Jakarta, “Nay” diputar di 5 layar, yakni Blok M Square, Hollywood XXI, Plaza Senayan, Pondok Indah 1 dan TIM XXI.
“Nay” berkisah tentang Nayla Kinara yang diperankan oleh Sha Ine Febrianti. Ia seorang artis yang di tengah usahanya meniti karier diterpa masalah pribadi yang serius dalam urusan percintaannya. Hal itu masih ditambah dengan bayang-bayang masa lalunya yang kelam, yang masih terus menghantuinya.
Sha Ine Febrianti nyaris menjadi satu-satunya aktor yang ada dalam film ini. Tokoh-tokoh lainnya, yang diperankan oleh Joko Anwar, Paul Agusta, Farishad Latjuba, Cinta Ramlan dan Niniek L Karim hanya muncul suaranya saja. Dan, hampir seluruh adegan film ini mengambil latar di dalam mobil yang tengah melaju di rimba malam Jakarta.
(mmu/ich)